siker.id – Apakah kamu tertarik dalam bidang teknologi informasi atau IT? Bila kamu tertarik, kamu bisa mencoba pekerjaan full stack developer. Sebenarnya apa itu full stack developer?

Dilansir dari ekrut.com, full stack developer merupakan seorang ahli teknologi yang mampu memperbaiki front-end maupun back-end dari sebuah aplikasi.

Maka dari itu, orang yang bekerja pada posisi ini perlu paham dan familiar dengan hal seperti tampilan utama yang berkaitan dengan user interface, tampilan dapur aplikasi yang berkaitan dengan validasi data, dan tampilan database.

Nah, bila kamu tertarik menjadi seorang full stack developer, kamu harus memahami beberapa tips di bawah ini ya, sobat siker!

Baca Juga: Begini 3 Kualifikasi Seorang Software Developer!

Ahli dalam Bahasa Pemrograman untuk Back-end

Tips pertama adalah kamu harus ahli dalam bahasa pemrograman untuk back-end. Tak hanya tampilan depan saja yang memerlukan optimasi agar tetap benar-benar berfungsi. Maka dari itu, dibutuhkan juga kesinambungan antara back-end dan integrasi user interfere.

Terdapat beberapa jenis bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk back-end, seperti Node.js, Python, Ruby, dan lain-lain. Node.js pada dasarnya menggunakan JavaScript, jadi penggunanya harus mengetahui dan menguasai dasarnya terlebih dahulu.

Ada lagi Python yang merupakan bahasa pemrograman yang juga populer dan mendapat banyak permintaan dari berbagai perusahaan. Sebab, pemrograman satu ini sejatinya merupakan bahasa sintaks yang sangat sederhana.

Pengetahuan Database yang Mumpuni

Tips kedua adalah dengan mengetahui database secara mendalam. Kemampuanmu menguasai data adalah kunci sukses lainnya sebelum menjadi seorang full-stack developer. Ketika terjadi suatu kesalahan pada situs saat menarik data dari database, seorang developer yang dapat memperbaiki kode tanpa memberikan dampak negatif pada database akan sangat berharga.

Keterampilan satu ini turut melibatkan hal lain, yaitu kemampuan menyelesaikan masalah. Bagaimana seorang developer mengatasi masalah akan memberikan dampak besar tidak hanya untuk karirnya namun juga untuk perusahaan tempatnya bekerja.

Baca Juga: 5 Skill Wajib bagi Front End Developer

Paham Menggunakan GIT

Tips selanjutnya adalah kamu harus paham menggunakan GIT. Setiap kali mengerjakan suatu proyek website atau aplikasi, full stack developer tentu tidak sekali dua kali melakukan perubahan kode. Nah, supaya setiap perubahan tersebut bisa terlacak dengan baik, menggunakan GIT sangat membantu.

Singkatnya, GIT diartikan sebagai pengontrol versi (Version Control System) untuk mencatat setiap perubahan file yang di dalamnya terdapat kode-kode yang dibuat oleh developer.

Fokus pada Satu Hal

Tips yang tak kalah penting adalah kamu harus fokus terlebih dahulu pada satu hal. Pasalnya, sebagian besar orang yang menggeluti bidang ini gagal karena masalah sepele, yakni tidak berfokus pada satu hal. Ketika ruang lingkup meluas, kamu akan merasa harus mempelajari banyak hal.

Sebenarnya hal ini bukan masalah, asal dilakukan bertahap. Bukan dalam satu waktu. Mempelajari banyak hal dalam waktu bersamaan akan memecah konsentrasi padahal hampir semua keahlian dasar membutuhkan fokus tinggi.

Maka dari itu, agar kamu belajar satu per satu lebih dulu untuk menjadi full stack developer. Ketika kamu telah berhasil menguasai satu hal, lanjutkan ke hal lain.

Nah, itu tadi 4 Tips Krusial bagi Full Stack Developer yang dapat kamu pelajari. Jangan lupa like, share, dan komen jika dirasa bermanfaat ya, sobat siker!

Baca Juga: Pelajari 6 Skill Ini Jika Ingin Menjadi Backend Developer!