siker.id – Pada suatu perusahaan, untuk memastikan keamanan dan keselamatan kerja biasanya terdapat suatu divisi yang dinamakan Health Safety Environment atau disingkat HSE.

Dalam bidang ini terdapat profesi yang dijalankan oleh beberapa pihak perusahaan, profesi ini disebut dengan profesi safety officer. Apa itu safety officer?

Dilansir dari synergysolusi.com, safety officer ialah pekerjaan yang dijalankan oleh seorang profesional yang berkewajiban untuk memastikan seluruh pekerja yang berada dalam lingkungan kerja, bekerja dengan kondisi yang terjamin keamanan dan kesehatannya.

Seorang safety officer juga wajib mengidentifikasi dan meminimalisir risiko bahaya yang mungkin muncul di lingkungan pekerjaan. Safety officer ini dapat bertugas di lapangan untuk memantau kondisi lingkungan kerja terbaru.

Ia juga perlu melihat dan menyelidiki langsung jika terjadi masalah berupa kecelakaan kerja. Selain itu, safety officer juga harus merancang sistem keselamatan dan kesehatan yang terbaik di perusahaan sesuai karakteristik pekerjaan yang dilakukan.

Baca Juga: Mengenal Flight Operation Officer

Tips Menjadi Safety Officer

Setelah mengetahui beberapa tugas dan tanggung jawab seorang safety officer di atas, berikut beberapa hal yang harus dimiliki bila kamu ingin menjadi seorang safety officer antara lain:

Pendidikan Perkuliahan Jurusan K3

Untuk menjadi profesional dalam bidang ini, kamu harus menempuh pendidikan perkuliahan jurusan K3. Banyak universitas yang mendalami K3 dalam prodi mereka.

Beberapa diantaranya ialah, Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia, UNJ, UNSOED, UNNES, Universitas Udayana, dan Universitas Hasanuddin

Sertifikasi Umum K3

Ketika kamu telah lulus dari pendidikan formal, kamu harus mengambil sertifikasi umum K3 ini. Pasalnya, sertifikasi ini dibutuhkan bagi mereka yang ingin memiliki keahlian khusus di bidang K3.

Tentunya sertifikasi ini harus resmi dari Kementrian Ketenagakerjaan RI atau Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Sertifikasi ini biasanya diadakan oleh pemerintah dan swasta. Dengan memiliki sertifikasi K3 ini menandakan layak untuk bisa berprofesi sebagai salah satunya safety officer.

Baca Juga: Skill yang DIbutuhkan Project Officer

Mempunyai Komunikasi yang Baik

Tips selanjutnya bagi seorang safety officer ialah wajib memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. Sebab, ia harus berinteraksi dengan berbagai kalangan di perusahaan, mulai dari top manajemen hingga kalangan bawah.

Tipe komunikasi yang dilakukan untuk kalangan berbeda pasti berbeda sesuai karakteristiknya.

Mempunyai Inovasi

Tips penting selanjutnya adalah memiliki inovasi. Pencegahan risiko bahaya yang mungkin terjadi di tempat kerja dapat dilakukan dengan inovasi yang kreatif.

Sebagai orang yang bertugas untuk membuat program K3 di tempat kerja, daya inovasi kreatif ini sangat diperlukan.

Safety officer perlu memunculkan ide yang bisa diterima sekaligus memberi peluang keselamatan dan kesehatan lebih tinggi di tempat kerja.

Nah, itu tadi artikel mengenai pekerjaan safety officer yang dapat kamu pelajari. Jangan lupa like, share, dan komen jika dirasa bermanfaat ya, sobat siker!

Baca Juga: Mengenal Chief Data Officer, Siapakah Itu?