siker.id – Kini, dengan pesatnya perkembangan digitalisasi maka semakin membuka peluang lebar pekerjaan-pekerjaan baru yang berkaitan dengan dunia digital tersebut.

Nah, salah satu pekerjaan yang juga banyak diminati dan bisa dilakukan oleh sobat siker adalah pekerjaan sebagai analis konten atau content analyst.

Sebenarnya, apa itu pekerjaan seorang content analyst?

Dilansir dari azuharu.net, sesuai dengan namanya, pekerjaan content analyst ini sudah pasti berhubungan dengan analisis konten.

Lebih luasnya, mereka akan menganalisis dan menyusun konten secara sistematis menjadi database atau sistem lain.

Jenis-jenis konten yang biasanya ditangani beragam, termasuk informasi yang relevan dengan industri atau organisasi yang merekrut mereka.

Sementara dikutip dari laman Zip Recruiter, content analyst merupakan seorang ahli yang bertugas untuk meningkatkan efisiensi bisnis, baik dalam penjualan ataupun produktivitas konten.

Mereka umumnya diperlukan untuk menganalisis data berdasarkan pencarian keyword produk perusahaan.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, pemegang jabatan ini juga harus menilai dan menafsirkan data yang hadir dari copy iklan, konten blog, dan deskripsi produk.

Mereka pun harus memeriksa kualitas konten agar bisa dijangkau dan dinikmati pelanggan dengan mudah.

Lantas, bagaimana caranya menjadi seorang content analyst? Ada baiknya kamu memahami tugas dan skill serta kuaifikasi yang dibutuhkan seorang content analyst. Berikut penjelasannya!

Baca Juga: Apa itu Brand Analyst? Begini Penjelasannya!

Tugas Content Analyst

Adapun beberapa tugas seorang content analyst antara lain:

• Meninjau iklan, deskripsi produk, dan materi-materi lain untuk meningkatkan kualitas produk maupun layanan

• Memantau engagement brand atau perusahaan di media sosial untuk memaksimalkan komunikasi dengan konsumen

• Membuat survei, membandingkan tren, hingga merancang konten visual

• Meriset topik yang relevan dengan kebutuhan perusahaan untuk membuat konten

Baca Juga: Mengenal Pekerjaan Social Media Analyst

Skill & Kualifikasi Content Analyst

Berikut ini skill dan kualifikasi yang perlu dimiliki seorang content analyst antara lain:

Kualifikasi Pendidikan

Dikutip dari laman Zippia, kandidat yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini diharuskan memiliki gelar ilmu komunikasi atau marketing.

Namun begitu, kandidat dengan ijazah dari studi manajemen atau sastra masih mempunyai kesempatan untuk diterima perusahaan.

Selain itu, karena berada di level senior, perusahaan umumnya akan mengutamakan kandidat yang memiliki gelar master.

Content Creation

Skill yang harus dikuasai oleh seorang content analyst adalah memiliki kemampuan dalam mengkreasi konten.

Pasalnya, tak sekadar menilai kualitas, tugas lain seorang content analyst ialah iku serta dalam proses pembuatan konten.

Mereka tak jarang akan diminta untuk membantu proses penulisan artikel, caption media sosial, hingga desain web.

Untuk itu, kandidat yang tertarik dengan profesi content analyst wajib memiliki skill ini yang mumpuni.

Content Auditing

Skill selanjutnya yang tak kalah penting adalah content auditing. Dikutip dari Content Science, salah satu skill utama yang wajib dimiliki content analyst ialah audit.

Audit ini mengacu pada content audit, di mana mereka harus menilai kualitas konten yang akan diterbitkan perusahaan.

Nah, itu tadi artikel mengenai Content Analyst yang dapat kamu pelajari. Jangan lupa like, share, dan komen jika dirasa bermanfaat ya, sobat siker!

Baca Juga: Tertarik Menjadi Security Analyst? Pahami Ini!