siker.id – Dalam dunia medis, dikenal berbagai macam pekerjaan.

Salah satu pekerjaan yang berkaitan dengan bidang tersebut adalah fisioterapis.

Apa itu fisioterapis dan bagaimana pekerjaannya?

Dilansir dari laman esaunggul, fisioterapis merupakan seorang praktisi medis yang bertugas untuk mendiagnosis, memperbaiki dan mengobati serta memelihara berbagai gangguan kesehatan yang mempengaruhi gerakan dan kemampuan fungsi maksimal tubuh.

Tujuan utama dari pelayanan fisioterapi adalah memelihara, memulihkan dan meningkatkan semaksimal mungkin gerak normal tubuh dan kemandirian pasien.

Untuk mencapai tujuan tersebut, fisioterapi menggunakan berbagai bentuk latihan gerak, penggunaan elektroterapi, terapi pemanasan dan massage.

Nah, lantas apakah kamu tertarik terjun pada profesi ini? Bila begitu, kamu bisa simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: Ingin Jadi Seorang Dokter Gigi? Pahami 5 Tips Ini!

Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Fisioterapis

Dilansir dari Gramedia, berikut beberapa tugas dan tanggung jawab seorang fisioterapis antara lain:

• Membuat penilaian dari masalah yang terjadi pada individu maupun kelompok terkait kesehatan fisik

• Memberikan masukan terkait kondisi individu tertentu kepada pihak yang membutuhkan, seperti memberikan informasi kondisi pemain kepada pelatih

• Membantu pasien di wilayah bencana alam maupun kegiatan fisik berat seperti olahraga melalui fisioterapi manual maupun dengan menggunakan peralatan

• Memberikan edukasi kepada pasien mengenai tindakan sebelum, selama dan pasca pasien mendapatkan layanan fisioterapi

• Menyiapkan porsi latihan khusus yang dipersiapkan dalam sebuah tim untuk individu yang cedera

• Memberikan terapi fisik maupun psikis pada pasien berdasarkan masalah yang dialami

Baca Juga: Peluang Kerja Lulusan Rekam Medis, Baca Ini

Tips Menjadi Seorang Fisioterapis

Bila kamu memang berminat menjadi seorang fisioterapis, kamu bisa pahami beberapa tips di bawah ini menurut laman renesia:

1. Masuk pendidikan jurusan fisioterapis

Langkah pertama yang dapat kamu lakukan adalah dengan menempuh pendidikan kuliah jurusan fisioterapis.

Setidaknya, kamu membutuhkan waktu 4 tahun masa pendidikan untuk menjadi fisioterapis, kemudian ditambah masa magang dan uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikasi.

2. Mempelajari anatomi tubuh manusia

Tips selanjutnya adalah mempelajari anatomi tubuh manusia.

Selain mengenyam pendidikan langsung di jurusan fisioterapis, kamu juga bisa mempelajari mengenai anatomi tubuh manusia sendiri.

Hal ini tentu akan berguna nantinya ketika kamu sudah resmi bekerja menjadi seorang fisioterapis.

3. Mempelajari teknik fisioterapis

Tips berikutnya adalah mampu mempelajari teknik fisioterapis.

Ya, kamu bisa memulai mempelajari teknik fisioterapis yang mudah sebagai awal kemudian mempraktikkannya.

Hal ini tentu dapat menambah kemampuan dasarmu sebelum benar-benar terjun menjadi seorang fisioterapis.

4. Mengikuti kursus fisioterapis

Menjadi seorang fisioterapis bisa dimulai dengan mengikuti kursus fisioterapis.

Durasi dari kursus ini biasanya tidak lama, hanya membutuhkan waktu 6 hingga 12 bulan saja.

Lalu dilanjutkan dengan magang dan mengikuti ujian untuk mendapatkan sertifikasi.

5. Mengikuti pelatihan dari fisioterapis profesional

Tips ini penting untuk kamu lakukan, ya, sobat siker.

Sebagai calon fisioterapis, kamu bisa menjajaki jalan ini dengan melamar di sebuah klinik fisioterapis sebelumnya.

Apabila mampu melewati tes kemampuan dasar, kemungkinan mendapat pelatihan langsung dari master akan semakin besar.

Nah, itu tadi artikel mengenai fisioterapis yang dapat kamu pelajari. Jangan lupa like, share, dan komen jika dirasa bermanfaat ya, sobat siker!

Baca Juga: Berikut Prospek Kerja Lulusan Fisioterapi