- Apa Itu PAPI Kostick? Selengkapnya
- 4 Tipe Kepribadian DISC, Kamu Termasuk yang Mana?
- Apa itu Tes EPPS? Berikut Penjelasan Lengkapnya
- Apa Pengertian dan Dasar Hukum Dari Masa Probation?
- Apa Itu MSDT? Baca Ini
- Yuk Pelajari Test Kraepelin, Selengkapnya
- Penasaran dengan Test CFIT Skala 3, Selengkapnya
- Bagaimana Menjaga Pola Hidup Sehat Saat Kerja Shift?
- Berikut Alasan Karyawan Sering Kerja Lembur
- Apa Untungnya Memakai Sistem Kerja Shifting?
siker.id – Bagi para pelamar kerja, pastinya akan mengikuti salah satu tahapan rekrutmen perusahaan yakni, psikotes.
Psikotes merupakan sebuah tes yang digunakan perusahaan untuk mengukur seberapa jauh kompetensi dan kualitas dari para kandidat ini.
Jadi, nantinya para pelamar ini akan mendapatkan sebuah tes yang harus dikerjakan.
Adapun beberapa jenis tes yang akan ditemui para pelamar diantaranya seperti, tes logika aritmatika, kemampuan verbal, DISC personality test, tes Wartegg, draw a person test, dan lain sebagainya.
Nah, untuk mengetahui lebih dalam mengenai psikotes, ada baiknya kamu memahami dulu apa saja klasifikasi utama dalam psikotes kerja ini.
Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Ini Dia 4 Tips Persiapan Menjalani Psikotes!
Klasifikasi utama dalam Psikotes Kerja
Berdasarkan prosesnya, psikotes yang dilakukan oleh suatu rekrutmen perusahaan secara umum memiliki tiga klasifikasi utama untuk pengelompokannya.
Berikut ketiga klasifikasi tersebut menurut laman ekrut antara lain:
1. Kepribadian
Klasifikasi psikotes yang pertama ialah terkait dengan kepribadian.
Sudah menjadi rahasia umum, bila psikotes ini diberikan kepada pelamar untuk mengetahui kepribadian dari masing-masing kandidat.
Dalam psikotes, kualifikasi ini dilakukan dengan mengukur ekstraversi seseorang, optimisme, kesadaran, keterbukaan terhadap hal baru, keramahan, orientasi layanan, toleransi stres, stabilitas emosi, dan inisiatif atau tingkat proaktif.
Psikotes umumnya terdiri dari beberapa buah soal yang menjemukan, dan tidak semua psikotes dilihat dari hasil pengerjaan soal, tapi lebih pada ketahanan seseorang dalam mengerjakan soal psikotes tersebut.
Selain itu, psikotes ini juga akan menilai ketahanan emosi dan pola pengerjaan psikotes sebagai salah satu acuan untuk mengukur kepribadian kandidat.
2. Kemampuan kognitif
Klasifikasi selanjutnya dari psikotes kerja ini ialah kemampuan kognitif.
Kualifikasi kemampuan kognitif ini mencakup pada identifikasi terhadap bakat dan kemampuan kandidat untuk menggunakan analisis logika serta penalaran.
Kualifikasi terkait kognisi ini nantinya dapat digunakan untuk memprediksi bagaimana seorang kandidat dapat memecahkan masalah dalam pekerjaannya dan mencari solusi atas kendala-kendala yang ada.
Baca Juga: Beberapa Hal yang Membuat Takut Psikotes
3. Instrumen data biografis
Klasifikasi selanjutnya adalah instrumen data biografis.
Maksudnya, klasifikasi ini digunakan dalam mencari informasi tentang kriteria kepemimpinan kandidat, keterampilan interpersonal, keterampilan kerja tim, ekstraversi, dan kreativitas melalui penggunaan beberapa pertanyaan.
Pertanyaan umum yang biasa dilontarkan untuk mendapat data tentang biografi calon pekerja ini umumnya seputar pengalaman kerja, pendidikan, pelatihan, dan minat terhadap pekerjaan yang dilamar.
Nah, itu tadi artikel mengenai klasifikasi utama dalam psikotes kerja yang dapat kamu pelajari. Jangan lupa like, share, dan komen jika dirasa bermanfaat ya, sobat siker!
Editor: -
Komentar
- Apa Itu PAPI Kostick? Selengkapnya
- 4 Tipe Kepribadian DISC, Kamu Termasuk yang Mana?
- Apa itu Tes EPPS? Berikut Penjelasan Lengkapnya
- Apa Pengertian dan Dasar Hukum Dari Masa Probation?
- Apa Itu MSDT? Baca Ini
- Yuk Pelajari Test Kraepelin, Selengkapnya
- Penasaran dengan Test CFIT Skala 3, Selengkapnya
- Bagaimana Menjaga Pola Hidup Sehat Saat Kerja Shift?
- Berikut Alasan Karyawan Sering Kerja Lembur
- Apa Untungnya Memakai Sistem Kerja Shifting?