siker.id - HRD adalah singkatan dari Human Resources Department. Seperti namanya, HRD adalah departemen yang bertugas untuk mengelola dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM), yaitu karyawan, mulai dari tingkat staf hingga manajerial. HRD memiliki fungsi untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan karyawan, yang harapannya dapat memberikan dampak pada performa perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, HRD berperan dalam berbagai aspek perusahaan, mulai dari rekrutmen, pelatihan, hingga pemberian kompensasi dan pemeliharaan kesejahteraan karyawan.

Dalam membentuk struktur HRD yang ideal, perusahaan harus memperhatikan beberapa hal, di antaranya adalah fungsi setiap personel dan memastikan bahwa departemen tersebut memiliki keterkaitan antara sistem internal dan sistem eksternal.

Baca juga: Berikut 6 Tugas Human Resource Dalam Perusahaan

Dengan mengetahui jenis HRD di bawah ini, perusahaan Anda akan dapat mengatur struktur HRD secara lebih maksimal daripada sebelumnya.

Berikut kami rangkumkan macam-macam jenis HRD:

1. HR Director
Biasanya, HR Director telah memiliki pengalaman lama dalam bidang HRD sebelum menjadi direktur. HR Director bertanggung jawab untuk mengawasi kinerja HRD agar tetap berjalan dengan efisien dan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Selain itu, HR Director juga melapor kepada Chief Executive Officer (CEO) mengenai kebijakan dan prosedur yang diimplementasikan oleh HRD.

2. HR Manager
HR Director dan HR Manager mungkin terdengar sama, namun terdapat perbedaan di antara keduanya. HR Director mengawasi HRD secara umum, sedangkan tugas HR Manager lebih berfokus pada memastikan proses rekrutmen berjalan dengan lancar, melaksanakan exit interview, dan bertanggung jawab atas pengarsipan catatan HRD.

Baca juga: 4 Cara Mulus Menjadi Seorang Manajer HRD

3. HR Generalist
Pada dasarnya, HR Generalist melakukan banyak tugas administratif HRD, seperti mengelola pengerjaan HRD sehari-hari yang berkaitan dengan kebijakan, prosedur, dan program. Secara lebih spesifik, HR Generalist mengawasi pelaporan, perkembangan perusahaan, komunikasi antar perusahaan dan karyawan, serta kesejahteraan karyawan.

4. HR Specialist
Spesialisasi HR Specialist melibatkan merekrut dan menempatkan karyawan. Hal ini meliputi seleksi, rekrutmen, wawancara, dan onboarding. Selain itu, HR Specialist juga melakukan background check dan orientasi bagi karyawan setelah mereka terpilih oleh perusahaan.

5. Recruiter
HR recruiter bertugas mencari kandidat terbaik bagi posisi tertentu. Untuk menemukan kandidat yang paling memenuhi kualifikasi, recruiter menghabiskan banyak waktu dalam mengunggah lowongan pekerjaan secara online, meninjau ulang aplikasi kandidat, menghubungi kandidat untuk wawancara, dan menegosiasikan gaji. Tak jarang juga, recruiter yang berfokus untuk mencari kandidat yang berkualitas disebut sebagai Talent Acquisition.

6. Training and Development Specialist
HRD juga berhubungan dengan pelatihan karyawan, dan Training and Development Specialist adalah jabatan yang sesuai untuk itu.
Agar karyawan dapat meningkatkan produktivitas kerja, seorang Training and Development Specialist bertugas untuk mengatur prosedur pelatihan, mengelola pelatihan, dan mengidentifikasikan karyawan yang berpotensi untuk dipromosikan ke jenjang karier yang lebih tinggi.

Baca juga: Begini 3 Tugas Training & Development Specialist

7. Compensation and Benefit Specialist
Tugas Compensation and Benefit Specialist ini adalah mengurus segala hal yang berhubungan dengan kompensasi, termasuk payroll, yaitu total gaji yang harus diberikan kepada karyawan sesuai jangka waktu tertentu. Selain itu, Compensation and Benefit Specialist juga bertanggung jawab untuk mengelola rencana tunjangan karyawan, termasuk asuransi kesehatan dan asuransi pendidikan.

8. Employee Relations Specialist
Seorang Employee Relations Specialist harus memiliki kemampuan komunikasi dan antar persona yang kuat, karena bertugas untuk menangani isu karyawan yang sensitif. Dalam memelihara lingkungan kerja yang positif dan kondusif, Employee Relations Specialist harus berpengetahuan mengenai undang-undang yang mengatur karyawan agar dapat mengambil langkah yang tepat untuk memecahkan suatu konflik.

Demikian informasi mengenai jenis HR yang telah kami rangkum. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan kalian.