icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
4 Metode yang Bisa di Gunakan untuk Menyusun Skala Prioritas
Siker.id | 17 May 2023 13:00


Bagikan ke
Ilustrasi Skala Prioritas (siker.id/dok. Canva)

siker.id - Skala prioritas adalah alat atau metode yang digunakan untuk mengatur atau mengurutkan tugas, proyek, atau aktivitas berdasarkan tingkat kepentingan atau urgensi. Dengan menggunakan skala prioritas, kita dapat menentukan mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan memberikan fokus pada hal-hal yang paling penting atau mendesak. Ada beberapa metode yang umum digunakan dalam menyusun skala prioritas. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Baca juga: Sukses Focus Group Discussion (FGD) dengan 8 Tips Ini!

1. Metode Matrix Eisenhower

Metode ini membagi tugas berdasarkan tingkat kepentingan dan urgensi. Tugas-tugas dikelompokkan ke dalam empat kategori:

- Kategori 1: Tugas yang penting dan mendesak. Prioritaskan dan selesaikan tugas ini terlebih dahulu.

- Kategori 2: Tugas yang penting, tetapi tidak mendesak. Atur waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas ini.

- Kategori 3: Tugas yang mendesak, tetapi tidak penting. Evaluasi apakah tugas ini bisa ditunda atau dialihkan kepada orang lain.

- Kategori 4: Tugas yang tidak penting dan tidak mendesak. Hindari menggunakan terlalu banyak waktu untuk tugas-tugas ini.

2. Metode A-B-C

Metode ini melibatkan memberi label A, B, atau C pada setiap tugas berdasarkan tingkat prioritasnya.

- Tugas dengan label A adalah yang paling penting. Selesaikan tugas ini terlebih dahulu

- Tugas dengan label B adalah yang sedang penting. Tugas ini bisa ditangani setelah tugas dengan label A selesai.

- Tugas dengan label C adalah yang tidak terlalu penting. Tugas ini dapat ditangani setelah tugas dengan label A dan B selesai.

Baca juga: Gugup Saat Public Speaking? Atasi dengan 8 Tips Ini!

3. Metode MoSCoW

Metode ini digunakan terutama dalam manajemen proyek untuk mengelompokkan tugas berdasarkan prioritasnya.

- Must Do (Harus Dilakukan): Tugas-tugas yang harus dilakukan. Prioritaskan dan fokus pada tugas ini

- Should Do (Seharusnya Dilakukan): Tugas-tugas yang seharusnya dilakukan jika waktu dan sumber daya memungkinkan.

- Could Do (Bisa Dilakukan): Tugas-tugas yang bisa dilakukan jika ada waktu luang atau jika mereka memberikan manfaat tambahan.

- Won't Do (Tidak Akan Dilakukan): Tugas-tugas yang tidak akan dilakukan dalam waktu dekat atau tidak relevan

4. Metode 1-2-3

Metode ini melibatkan memberikan urutan prioritas numerik pada tugas berdasarkan kepentingan dan urgensi.

- Tugas dengan nomor 1 adalah yang paling penting dan mendesak. Prioritaskan tugas ini terlebih dahulu.

- Tugas dengan nomor 2 adalah yang penting, tetapi mungkin tidak mendesak. Atur waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas ini.

- Tugas dengan nomor 3 adalah yang kurang penting atau tidak mendesak. Tugas-tugas ini bisa ditunda atau dialihkan jika perlu.

Itu dia 4 metode yang bisa digunakan dalam menyusun skala prioritas. Pilihlah metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensimu. Kamu juga dapat menggabungkan atau menyesuaikan metode-metode ini sesuai dengan situasi dan tugas yang kamu hadapi. Yang terpenting adalah memiliki sistem yang konsisten dan efektif untuk menyusun skala prioritas. Sekian artikel ini, semoga bermanfaat!

Baca juga: Ingin Jadi Voice Over Talent? Wajib Memiliki 6 Skill Ini!


Editor: Devieda Putri Hidayat -

     

Komentar