icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
4 Macam Metode Penilaian Kinerja Karyawan yang Paling Umum
Siker.id | 03 Aug 2023 09:30


Bagikan ke
Ilustrasi penilaian kinerja (siker.id/dok. Canva)

siker.id - Penilaian kinerja karyawan merupakan hal yang penting dalam manajemen sumber daya manusia yang membantu perusahaan dalam mengukur dan mengevaluasi kontribusi karyawan terhadap tujuan perusahaan. Berbagai metode penilaian kinerja telah dikembangkan untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang kemampuan dan kinerja karyawan. Berikut adalah beberapa metode penilaian kinerja yang umum digunakan:

Baca juga: Ketahui 4 Macam Kontrak Perjanjian Kerja di Indonesia

1. Management by Objectives (MBO)

Management by Objectives adalah metode penilaian kinerja yang berfokus pada penetapan tujuan dan pencapaian hasil yang terukur. Dalam MBO, karyawan dan atasan bekerja sama untuk menetapkan tujuan kinerja yang jelas dan terukur, yang kemudian digunakan sebagai dasar untuk menilai kinerja karyawan. Proses MBO mendorong karyawan untuk terlibat aktif dalam penetapan tujuan mereka dan memastikan keselarasan antara tujuan individu dan tujuan organisasi.

2. 360-Degree Feedback

Metode 360-Degree Feedback melibatkan penilaian kinerja karyawan dari berbagai sudut pandang, termasuk atasan, rekan kerja, bawahan, dan karyawan itu sendiri. Proses ini memberikan informasi tentang kinerja karyawan dan memungkinkan evaluasi dari berbagai pihak yang berinteraksi dengan karyawan tersebut. Feedback dari berbagai sumber membantu mengidentifikasi kelebihan yang dimiliki dan area yang harus dikembangkan, serta menciptakan lingkungan kerja yang terbuka dan berkolaborasi.

Baca juga: Lakukan 7 Tips ini untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi

3. Behaviour Anchored Rating Scale (BARS)

Behaviour Anchored Rating Scale adalah metode penilaian kinerja yang menggunakan pernyataan perilaku khusus untuk menilai kinerja karyawan. Dalam BARS, setiap pernyataan perilaku dikaitkan dengan skala penilaian yang menunjukkan sejauh mana perilaku tersebut mencerminkan tingkat kinerja yang diharapkan. Metode ini membantu menghindari penilaian yang bersifat subyektif dan memberikan landasan yang lebih jelas untuk menilai kinerja karyawan berdasarkan perilaku konkret.

4. Psychological Appraisal

Metode Psychological Appraisal melibatkan penggunaan tes dan alat psikometri untuk menilai kinerja dan karakteristik psikologis karyawan. Tes psikometri digunakan untuk mengukur aspek-aspek seperti kepribadian, keterampilan interpersonal, dan kemampuan problem solving. Penilaian psikologis ini membantu dalam memahami potensi karyawan, preferensi karier, dan kualitas kepribadian yang dapat berkontribusi pada kinerja mereka.

Metode penilaian kinerja karyawan memiliki peran penting dalam manajemen sumber daya manusia untuk mengidentifikasi potensi, kinerja, dan pengembangan karyawan. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan perusahaan harus memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan dan budaya organisasi. Kombinasi berbagai metode penilaian kinerja dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kinerja karyawan dan membantu dalam pengambilan keputusan terkait promosi, pengembangan karier, serta perbaikan kinerja individu dan organisasi secara keseluruhan. Sekian artikel ini, semoga bermanfaat!

Baca juga: 5 Istilah Professional yang Sering Digunakan HRD


Editor: Devieda Putri Hidayat -

     

Komentar
Pencarian