siker.id - Proses melamar kerja bisa menjadi pengalaman yang penuh tantangan karena ketidakpastian dan persaingan ketat dalam dunia kerja. Tak cukup hanya berbekal skill dan pengalaman saja, melamar pekerjaan juga membutuhkan strategi dan persiapan yang matang untuk menghadapinya. Hal ini bertujuan agar memperbesar peluang untuk diterima di pekerjaan yang diimpikan.
Namun, bagaimana jika sudah melamar banyak lowongan kerja dan tidak mendapat tanggapan? Bisa jadi kamu melakukan beberapa kesalahan yang tidak disadari saat melamar pekerjaan. Situasi seperti ini sering kali dapat membuat orang merasa frustasi dan merasa putus asa. Alih-alih menyerah, penting untuk memahami kesalahan yang mungkin telah terjadi dan belajar darinya.
Baca juga: Hindari 7 Kesalahan ini dalam Membuat CV
Lalu, apa saja kesalahan umum yang dilakukan kandidat saat melamar pekerjaan? Berikut pembahasan tentang beberapa kesalahan umum melamar kerja dan cara mengatasinya.
1. Tidak Mengikuti Panduan Melamar
Salah satu kesalahan paling mendasar yang sering dilakukan, yaitu tidak mengikuti petunjuk yang tertulis dalam iklan lowongan kerja. Banyak perusahaan memiliki persyaratan khusus yang harus diikuti oleh para pelamar kerja, seperti batasan umur, tinggi badan minimal, gender, dan bidang studi yang spesifik yang diperlukan. Jika pelamar tidak mengikuti sesuai syarat yang ada di panduan tersebut, maka peluang untuk diterima juga akan berkurang.
Solusi: Selalu baca iklan pekerjaan dengan cermat dan pastikan kamu memahami semua persyaratan dan prosedur yang harus diikuti. Sesuaikan persyaratan tersebut dengan skill dan bidang keterampilan yang di milikii. Hal ini akan meningkatkan peluang untuk mendapatkan tanggapan dari perusahaan dan dapat melanjutkan ke proses rekrutmen selanjutnya.
2. Lamaran Tidak Tepat
Kesalahan lain yang kerap kali terjadi adalah mengirim lamaran yang sama untuk berbagai jenis pekerjaan. Setiap pekerjaan memiliki persyaratan dan kualifikasi yang berbeda-beda. Bila kamu tidak menyesuaikan lamaran dengan pekerjaan yang dilamar, kemungkinan besar kamu tidak akan mendapat tanggapan dari perusahaan.
Solusi: Selalu sesuaikan lamaran dengan bidang pekerjaan atau posisi yang dilamar. Bila perlu, kamu dapat membuat beberapa lamaran dan memisahkannya untuk setiap bidang pekerjaan yang berbeda. Coba tonjolkan keterampilan dan pengalaman yang relevan untuk posisi tersebut agar terlihat unggul dari kandidat lainnya.
3. Kesalahan dalam CV dan Surat Lamaran
Selain persyaratan kerja, kesalahan tata bahasa, ejaan, atau fakta dalam Curriculum Vitae (CV) dan surat lamaran juga dapat mengurangi peluang mendapatkan tanggapan dari perusahaan. Perusahaan mencari kandidat yang mengerti kaidah dasar kebahasaan yang baik dan juga pribadi yang jujur. Terutama pada ringkasan identitas pribadi, riwayat pendidikan, dan juga pengalaman kerja, cantumkan dengan apa adanya secara lengkap mulai dari tahun memulai hingga tahun mengakhirinya. Lebih baik menuliskan sesuai fakta yang ada daripada harus memalsukan fakta yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Solusi: Periksa data-data yang tercantum dalam dokumen lamaran kerja secara cermat, seperti CV, surat lamaran, portofolio dan sebagainya. Pastikan tidak ada kesalahan tata bahasa, ejaan, atau fakta yang meragukan. Gunakan desain yang minimalis, tidak berwarna-warni, dan juga tulisan yang mudah di baca. Apabila memutuskan untuk menulis manual, pastikan tulisan rapi dan dapat dibaca secara jelas.
Baca juga: Perhatikan 7 Kesalahan ini dalam Menulis Cover Letter
4. Tidak Follow Up Lamaran Kerja
Banyak pelamar yang belum tahu bahwa melakukan follow up proses lamaran kerja juga penting untuk memperbesar peluang diterima pekerjaan. Bila kamu hanya mengirimkan lamaran sekali saja dan tidak melakukan tindak lanjut, maka perusahaan mungkin tidak melihatmu sebagai kandidat yang serius. Terkadang, HRD mendapat banyak kiriman lamaran dari pekerja sehingga melewatkan beberapa lamaran. Dengan melakukan follow up ini, besar kemungkinan lamaranmu akan dilihat oleh HRD dan diproses lebih lanjut apabila memenuhi persyaratan.
Solusi: Lakukan proses follow up dengan mengirimkan email atau chat setelah mengirimkan lamaran kerja. Tanyakan tentang perkembangan proses seleksi dan tampilkan keseriusanmu dengan bahasa yang sopan dan memakai ragam bahasa yang formal. Tunjukkan bahwa kamu antusias dan menunggu informasi lebih lanjut untuk dapat bekerja di posisi yang dilamar tersebut. Proses follow up ini biasanya dilakukan maksimal 2 minggu setelah melamar pekerjaan atau melakukan interview kerja
5. Tidak Memperbarui Profil Media Sosial
Pada era sekarang, banyak perusahaan yang melakukan pengecekan profil media sosial calon karyawan. Terutama jika posisi yang dilamar berkaitan dengan bidang media dan industri kreatif. Biasanya perusahaan akan meminta link atau nama media sosial kandidat sebagai persyaratan melamar pekerjaan. Perusahaan mungkin tidak akan merespon lamaran apabila profil kamu tidak mencerminkan profesionalisme atau berisi konten yang tidak sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilamar.
Solusi: Pastikan profil media sosial bersih dan profesional. Hapus atau sembunyikanlah konten-konten yang mungkin dapat merugikan citra kamu di hadapan perusahaan. Bila perlu, buatlah akun baru yang profesional dan khusus digunakan untuk mengunggah portofolio pekerjaan.
6. Kurangnya Jaringan dan Referensi
Masih banyak orang yang belum mengetahui bahwa kurangnya jaringan profesional termasuk kesalahan dalam melamar sebuah pekerjaan. Pasalnya, bukan hal yang rahasia lagi apabila bekerja melalui referensi atau jaringan yang kuat bisa membantu untuk mendapatkan perhatian dari perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk memperluas jaringan sosial yang profesional sehingga dapat memperbesar peluang untuk mendapatkan pekerjaan di bidang yang diinginkan.
Solusi: Bangun dan pertahankan jaringan profesional yang kuat. Mintalah bantuan teman, keluarga, atau mantan rekan kerja untuk memberikan referensi atau memperkenalkan kamu ke perusahaan. Hal ini bertujuan agar perusahaan dapat mengetahui kemampuan dan prestasi yang telah kamu lakukan saat bekerja di perusahaan lain atau ketika bekerja sama dengan rekan kerja sebelumnya.
Ingatlah bahwa melamar pekerjaan adalah proses yang teramat kompetitif dan terkadang sulit. Meskipun telah berusaha keras semampu kita, terkadang ada beberapa faktor yang membuat lamaran kita tidak mendapatkan tanggapan atau bahkan ditolak oleh perusahaan. Namun, dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum di atas dan terus mengatur strategi yang tepat, kamu akan meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang diimpikan. Jangan lihat kesalahan tersebut sebagai kegagalan, karena kesalahan adalah bagian dari proses belajar untuk dapat memperbaiki diri dan berkembang lebih baik lagi.
Demikian pembahasan mengenai kesalahan-kesalahan melamar kerja dan cara mengatasi apabila tidak mendapatkan tanggapan. Semoga dapat menambah wawasan baru dan bermanfaat. Sekian dan terima kasih.
Baca juga: Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Melamar Pekerjaan