icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Begini 5 Cara Menghadapi Tipe Kepribadian Perfeksionis
Siker.id | 20 Oct 2023 16:45


Bagikan ke
Ilustrasi Kepribadian Perfeksionis (siker.id/dok. Freepik)

siker.id Perfectionist atau perfeksionis dianggap sebagai tipe kepribadian di tempat kerja yang sering kali sulit dihadapi. Perfeksiionis cenderung mengejar standar yang sangat tinggi dan menuntut hasil yang sempurna dalam pekerjaan mereka. Mereka memiliki kecenderungan untuk memeriksa dan mengevaluasi pekerjaan mereka dengan detail yang sangat tinggi, sering kali terlalu kritis terhadap diri mereka sendiri dan orang lain. Namun, dalam konteks lingkungan kerja, karakteristik ini dapat menciptakan tantangan yang signifikan.

Salah satu masalah utama dalam berurusan dengan seorang perfectionist di tempat kerja yaitu kecenderungan mereka yang lambat dalam menyelesaikan tugas. Mereka sering kali menghabiskan terlalu banyak waktu pada satu tugas karena mereka terus-menerus merasa perlu untuk memperbaiki dan menyempurnakannya. Hal ini kemudian bisa mengakibatkan penundaan dalam penyelesaian proyek dan mengganggu alur kerja tim.

Baca juga: 5 Tipe Kepribadian yang Sulit Dihadapi di Tempat Kerja

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan beberapa tipe kepribadian perfeksionis di tempat kerja yang seringkali menjadi tantangan bagi tim dan atasan mereka. Yuk, simak pembahasannya!

1. Terlalu Kritis terhadap Diri Sendiri

Kepribadian perfeksionis seringkali sangat kritis terhadap diri mereka sendiri. Mereka memiliki standar yang sangat tinggi dan sulit untuk merasa puas dengan pekerjaan mereka. Ini dapat mengarah pada stres yang berlebihan dan perasaan ketidakmampuan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesejahteraan mental mereka. Mereka juga cenderung menguliti setiap kesalahan kecil yang mereka buat, yang bisa menjadi kontraproduktif dan mengganggu produktivitas.

2. Kesulitan dalam Kolaborasi

Seorang perfeksionis cenderung ingin mengendalikan setiap aspek pekerjaan mereka dan cenderung sulit dalam bekerja sama dalam tim. Mereka mungkin merasa bahwa hanya mereka yang tahu cara melakukan sesuatu dengan benar, dan ini bisa membuat kolaborasi sulit. Perfeksionis mungkin memiliki kesulitan dalam menerima sudut pandang orang lain atau berbicara secara terbuka tentang ide-ide yang berlawanan dengan pandangan mereka.

3. Terlalu Memikirkan Detail

Sifat perfeksionis dapat membuat seseorang terlalu fokus pada detail-detail kecil, bahkan jika itu bukan hal yang paling penting. Mereka mungkin menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mengejar kesempurnaan dalam hal-hal yang sebenarnya tidak memerlukan tingkat perhatian yang tinggi. Hal ini dapat mengganggu aliran kerja dan menghambat kemajuan proyek secara keseluruhan.

4. Kesulitan dalam Mengatasi Kegagalan

Perfeksionis seringkali merasa terpukul ketika mereka menghadapi kegagalan atau tidak bisa mencapai standar mereka yang sangat tinggi. Mereka cenderung menginternalisasi kegagalan ini dan merasa merendahkan diri sendiri. Hal ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk belajar dari kesalahan dan berkembang sebagai individu dan profesional.

5. Kecenderungan Terhadap Prokrastinasi

Seringkali, perfeksionis dapat cenderung menunda pekerjaan mereka karena mereka merasa harus memastikan semuanya sempurna sebelum mereka mulai. Ini dapat mengakibatkan penundaan proyek dan mengganggu jadwal kerja tim. Kecenderungan ini juga bisa membuat mereka merasa terlalu ditekan oleh tenggat waktu yang mendesak.

Baca juga: 5 Tipe Pegawai Di Kantor, Kamu Yang Mana?

Bagaimana Cara Menghadapi Si Perfeksionis di Tempat Kerja?

Menghadapi kepribadian perfeksionis di tempat kerja memerlukan pemahaman dan pendekatan yang tepat. Sebagai seorang atasan atau rekan kerja, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:

1. Berkomunikasi secara terbuka: Ajak percakapan terbuka dengan perfeksionis untuk memahami perspektif mereka dan mengatasi kekhawatiran mereka.

2. Tetapkan ekspektasi yang realistis: Bantu mereka untuk merinci target yang dapat dicapai dan memahami bahwa kesempurnaan mungkin tidak selalu mungkin.

3. Berikan umpan balik konstruktif: Bantu mereka untuk melihat kesalahan sebagai peluang untuk belajar, bukan sebagai tanda kegagalan.

4. Dorong kolaborasi: Ajak mereka untuk bekerja sama dengan orang lain dan terlibat dalam proyek tim untuk mengembangkan keterampilan kolaborasi mereka.

5. Ingatkan pentingnya keseimbangan: Berbicaralah tentang pentingnya keseimbangan antara pekerjaan dan hidup pribadi, serta berbagi strategi untuk mengelola stres.

Perfeksionis di tempat kerja dapat menjadi aset berharga jika mereka mampu mengelola sifat-sifat mereka dengan bijak. Dengan pemahaman dan dukungan yang tepat, mereka dapat berkontribusi secara positif dalam tim dan mencapai hasil yang luar biasa.

Demikian pembahasan mengenai cara menghadapi kekurangan perfeksionis di pekerjaan agar dapat memaksimalkan potensi kelebihan yang dimilikinya. Semoga dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan baru. Sekian dan terima kasih.

Baca juga: Berikut Adalah Tipe Kerpibadian Dalam Tes Psikotes DISC


Editor: Ferina Rahma A. -

     

Komentar
Pencarian