icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Inilah 5 Keuntungan Menerapkan Kepemimpinan Otoriter
Siker.id | 27 Oct 2023 10:00


Bagikan ke
Ilustrasi pemimpin otoriter (siker.id/dok. Canva)

siker.id - Gaya kepemimpinan otoriter seringkali mendapatkan kritik dan kontroversi dalam dunia kerja dan kepemiminan. Namun, seperti segala hal dalam kehidupan, tidak ada pendekatan kepemimpinan yang benar-benar buruk atau baik di semua situasi. Terdapat beberapa kelebihan menerapkan gaya kepemimpinan otoriter yang juga perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa keunggulan dari pendekatan kepemimpinan otoriter dan situasi di mana gaya ini dapat menjadi pilihan yang efektif:

Baca juga: Mengenal 8 Gaya Kepemimpinan yang Ada di Dunia Kerja

1. Kejelasan dalam Pengambilan Keputusan

Salah satu kelebihan utama dari kepemimpinan otoriter adalah kejelasan dalam pengambilan keputusan. Dalam situasi di mana keputusan harus diambil dengan cepat, seperti dalam kondisi darurat atau saat ada tekanan waktu yang ketat, gaya kepemimpinan otoriter dapat memungkinkan pemimpin untuk membuat keputusan dengan cepat dan efisien. Hal ini menghindari ambiguitas dan memastikan semua anggota tim memahami keputusan yang diambil.

2. Disiplin dan Konsisten

Kepemimpinan otoriter sering kali dikenal karena menegakkan disiplin yang konsisten. Pemimpin otoriter biasanya menetapkan aturan yang jelas dan mengharapkan semua anggota tim untuk mengikuti mereka. Hal ini dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih teratur dan meminimalkan ketidakjelasan atau ketidakpastian.

3. Peningkatan Efisiensi

Gaya kepemimpinan otoriter cenderung fokus pada tugas dan tujuan. Dalam konteks tertentu, pendekatan ini dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Pemimpin yang tegas dan otoriter dapat memastikan bahwa pekerjaan dilakukan sesuai dengan jadwal dan dengan tingkat kualitas yang baik.

Baca juga: Ini 6 Gaya Kepemimpinan yang Harus Dihindari di Dunia Kerja

4. Tanggung Jawab Pemimpin

Dalam gaya kepemimpinan otoriter, pemimpin mengambil banyak tanggung jawab atas keputusan dan hasil. Hal ini dapat membantu mengurangi beban pikiran dari anggota tim dan memungkinkan mereka untuk fokus pada pelaksanaan tugas mereka tanpa harus terlalu khawatir tentang pengambilan keputusan yang kompleks.

5. Mengatasi Situasi Krisis

Ketika perusahaan atau organisasi berhadapan dengan situasi krisis, pemimpin otoriter sering kali dibutuhkan untuk mengambil tindakan tegas dan cepat. Mereka mampu membuat keputusan penting dengan kecepatan yang dibutuhkan dalam situasi-situasi ini.

Meskipun gaya kepemimpinan otoriter seringkali mendapat kritik karena dianggap kurang inklusif dan kurang demokratis, penting untuk menyadari bahwa ada kelebihan yang dapat ditemukan dalam pendekatan ini. Pada dasarnya, setiap gaya kepemimpinan memiliki tempatnya sendiri tergantung pada situasi dan lingkungan di mana pemimpin beroperasi. Pemimpin yang bijak akan mampu mengenali kapan gaya kepemimpinan otoriter dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, sambil tetap mempertimbangkan kepentingan dan kebutuhan anggota tim. Keberhasilan seorang pemimpin bukan hanya ditentukan oleh gaya kepemimpinan yang mereka pilih, tetapi juga oleh kemampuan mereka untuk menyesuaikan pendekatan mereka dengan situasi yang dihadapi. Sekian artikel ini, semoga bermanfaat!

Baca juga: 8 Tips Menerapkan Gaya Kepemimpinan Demokratis di Kantor


Editor: Devieda Putri Hidayat -

     

Komentar