- Yuk, Simak ! Cara Negosiasi Salary dengan HRD
- Ingin Jadi HRD? Ini Tugas yang Harus Kamu Tahu
- Persiapkan 7 Hal ini Sebelum Ikuti Tes Psikotes!
- Dilanda Deadline? Simak 5 Tips Ini agar Tugasmu Selesai
- Pentingnya Attitude dan Tutur Bahasa dalam Dunia Kerja!
- Tips Melamar Pekerjaan Via Email, Langsung Dilirik HRD!
- 4 Tipe Kepribadian DISC, Kamu Termasuk yang Mana?
- Turnover Karyawan Marak Terjadi? Ini Penyebabnya !
- Yuk! Kenali Jenis Pekerjaan Freelance
- Rekomendasi ! Kota Terbaik untuk Pencarian Pekerjaan
siKer.id- Departemen Sumber Daya Manusia (HRD) mencakup berbagai bidang yang beragam dan penting dalam pengelolaan sumber daya manusia di suatu organisasi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa bidang utama dalam HRD beserta peran dan spesialisasi yang terkait dengan masing-masing bidang tersebut.
Baca juga : Pentingnya Evaluasi Usaha untuk Membangun Kesuksesan Bisnis
1. HRD Generalist
Pada dasarnya, HRD Generalist melakukan banyak tugas administratif HRD, seperti mengelola pengerjaan HRD sehari-hari yang berkaitan dengan kebijakan, prosedur, dan program. Secara lebih spesifik, HRD Generalist mengawasi pelaporan, perkembangan perusahaan, komunikasi antar perusahaan dan karyawan, serta kesejahteraan karyawan. HRD Generalist adalah profesi yang berperan untuk menjalankan operasi harian di bidang human resources dalam sebuah perusahaan. Seseorang yang bekerja di posisi ini harus memiliki pengetahuan dasar dalam beragam topik yang berkaitan dengan human resources seperti benefit karyawan, kompensasi, hiring, onboarding, evaluasi karyawan.
2. HRD Recruiter
HRD recruiter tugasnya mencari kandidat terbaik bagi posisi tertentu. Untuk menemukan kandidat yang paling memenuhi kualifikasi, recruiter menghabiskan banyak waktu dalam mengunggah lowongan pekerjaan secara online, meninjau ulang aplikasi/lamaran kandidat, menghubungi kandidat untuk wawancara, dan menegosiasikan gaji. Tak jarang juga, recruiter yang berfokus untuk mencari kandidat yang berkualitas disebut sebagai Talent Acquisition.
3. HR Training and Development
HRD juga berhubungan dengan pelatihan karyawan, HR Training and Development adalah jabatan yang sesuai untuk itu agar karyawan dapat meningkatkan produktivitas kerja. Seorang Training and Development Specialist bertugas untuk mengatur prosedur pelatihan, mengelola pelatihan, dan mengidentifikasikan karyawan yang berpotensi untuk dipromosikan ke jenjang karier yang lebih tinggi.
4. HRD Compensation and Benefit
Tugas HRD Compensation and Benefit adalah mengurus segala hal yang berhubungan dengan kompensasi, termasuk payroll, yaitu total gaji yang harus diberikan kepada karyawan sesuai jangka waktu tertentu. Selain itu, Compensation and Benefit juga bertanggung jawab untuk mengelola rencana tunjangan karyawan, termasuk asuransi.
5. HRD Employee Relations
Seorang Employee Relations harus memiliki kemampuan komunikasi dan antar personal yang kuat, karena bertugas untuk menangani isu karyawan yang sensitif. Dalam memelihara lingkungan kerja yang positif dan kondusif, Employee Relations harus berpengetahuan mengenai undang-undang yang mengatur karyawan agar dapat mengambil langkah yang tepat untuk memecahkan suatu konflik. Salah satu konflik yang biasanya terjadi dalam perusahaan adalah cekcok antara satu karyawan dengan karyawan lainnya. Hal itu dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk stres dan burnout yang dirasakan oleh karyawan tersebut.
6. HRD Industrial Relations (IR)
Secara fungsi dan tanggungjawab paling sederhana job desc dari seorang HRD IR adalah memastikan hubungan industrial antara perusahaan, pekerja, serta pemerintah berjalan baik di perusahaan, umumnya seorang HRD IR memiliki fungsi dan tugas tanggungjawab untuk bertindak.
7. HRD Payroll
Orang yang bertanggung jawab mengurus gaji seluruh karyawan. Dalam sebuah perusahaan, HRD payroll adalah pihak yang bertanggung jawab dalam pengurusan gaji karyawan. Tugasnya meliputi keseluruhan proses dari menghitung besar gaji karyawan hingga melakukan pelaporan kepada atasan.
Baca juga : Manfaat Adanya Evaluasi Kinerja Karyawan
8. HRD People Development
Setiap perusahaan memiliki prioritasnya sendiri untuk membantu meningkatkan bisnis dan mengetahui inisiatif mana yang akan membuat dampak besar terkadang cukup sulit. Tetapi hal yang membuat bisnis sukses dan membedakan satu perusahaan dengan lainnya adalah bukan produk yang dijual atau layanan yang ditawarkan, melainkan orang-orang yang ada di dalamnya.
People development adalah hal yang berkaitan dengan dimensi seseorang dalam organisasi atau perusahaan. Departemen HR merupakan pihak yang bertanggung jawab dalam hal tersebut. Karyawan merupakan aset perusahaan yang harus dipertahankan dan dikelola secara efektif. Fokus utama dari people development adalah karyawan yang meliputi kebutuhan, peningkatan karier, perilaku, skills, dan kompetensi yang perlu ditangani secara hati-hati. People development mengarah pada manfaat jangka panjang, namun juga akan mengarah pada manfaat jangka pendek seperti meningkatkan loyalitas dan performa dari karyawan.
9. HRD Career Development
Career development adalah proses eksplorasi dan pengambilan keputusan yang membentuk karir seorang karyawan. Diharapkan melalui ini karyawan dapat memilih dan melatih pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian, keterampilan, serta minat karyawan. Dengan begitu, karyawan dapat memberikan kontribusi terbaiknya untuk perusahaan. Career Development berguna untuk memberi gambaran lebih jelas kepada karyawan tentang masa depan karirnya. Apakah karir yang dipilih sudah tepat atau belum? Jika ternyata kurang tepat, langkah apa yang bisa dilakukan para HR kepada karyawan? Pindah industri atau pindah divisi saja sudah cukup? Kalau karir yang dimiliki sudah tepat, untuk naik ke level yang lebih tinggi, skill apa saja yang diperlukan?
10. HRD Organizational Development
Organization Development merupakan salah satu fungsi pada HRD yang berperan dalam memastikan efektivitas dan efisiensi struktur organisasi yang tersusun di dalam sebuah perusahaan. Dalam hal ini, Anda akan berperan dalam memantau perkembangan/perubahan yang terjadi di dalam struktur organisasi tersebut. Anda juga akan terlibat dalam proyek-proyek yang terkait dengan peningkatan efektivitas/efisiensi struktur organisasi itu sendiri, seperti Work Load Analysis, Time Motion Study, Job Evaluation, penyusunan Job Description dan Job Specification. Anda juga akan bekerja sama dengan fungsi HRD lainnya dalam hal pemantauan Performance Management personil di dalam struktur organisasi Anda, misalnya terkait dengan Performance Appraisal, Talent Management, dsb.
11. Human Resource Business Partner atau HRBP
Human Resource Business Partner atau HRBP adalah seorang HR yang bekerja langsung dengan pimpinan perusahaan dan manajer departemen lain untuk mengembangkan dan mengarahkan agenda SDM untuk mendukung tujuan perusahaan. Biasanya posisi HRBP diisi oleh seorang HR senior dan berpengalaman, karena bekerja sebagai penyusun strategi dan bekerja langsung dengan pimpinan perusahaan. Seorang HRBP harus membantu para pemimpin perusahaan untuk menyusun, mengembangkan, dan menjalankan strategi SDM yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Sehingga seorang HRBP harus punya hubungan erat dengan para pemimpin perusahaan.
Baca juga :Kenali Strategi Evaluasi Kehadiran Karyawan
Komentar
- Yuk, Simak ! Cara Negosiasi Salary dengan HRD
- Ingin Jadi HRD? Ini Tugas yang Harus Kamu Tahu
- Persiapkan 7 Hal ini Sebelum Ikuti Tes Psikotes!
- Dilanda Deadline? Simak 5 Tips Ini agar Tugasmu Selesai
- Pentingnya Attitude dan Tutur Bahasa dalam Dunia Kerja!
- Tips Melamar Pekerjaan Via Email, Langsung Dilirik HRD!
- 4 Tipe Kepribadian DISC, Kamu Termasuk yang Mana?
- Turnover Karyawan Marak Terjadi? Ini Penyebabnya !
- Yuk! Kenali Jenis Pekerjaan Freelance
- Rekomendasi ! Kota Terbaik untuk Pencarian Pekerjaan