icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Mengenal Konsep Dasar Debit dan Kredit. Simak Penjelasannya
Siker.id | 03 May 2024 12:00


Bagikan ke
ilustrasi akuntansi(siker.id/dok.freepik)

siKer.id- Konsep dasar debit dan kredit adalah prinsip fundamental dalam akuntansi yang membantu dalam mencatat dan melacak transaksi keuangan suatu entitas dengan akurat. Memahami konsep ini adalah langkah awal yang penting dalam memahami dasar-dasar akuntansi. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara rinci konsep dasar debit dan kredit beserta contoh penerapannya.

Baca juga : Cara Meningkatkan Produktivitas Karyawan dengan SOP

Apa itu Debit dan Kredit?

1. Debit

Dalam konteks akuntansi, debit merujuk pada peningkatan aset atau pengeluaran, serta pengurangan kewajiban atau modal. Dalam jurnal transaksi, entri debit dicatat di sisi kiri.

2. Kredit

Kredit, di sisi lain, merujuk pada peningkatan kewajiban atau modal, serta pengurangan aset atau pengeluaran. Dalam jurnal transaksi, entri kredit dicatat di sisi kanan.

Baca juga : Cash Advance : Definisi dan Keuntungannya

Prinsip Dasar Konsep Debit dan Kredit

1. Setiap Transaksi Memiliki Setidaknya Dua Entri

Dalam sistem pencatatan akuntansi berbasis double-entry, setiap transaksi akan memiliki setidaknya dua entri, yaitu satu debit dan satu kredit. Misalnya, saat sebuah perusahaan menjual barang, akan ada pencatatan debit untuk kas yang diterima dan kredit untuk penjualan barang.

2. Neraca Debit dan Kredit Harus Sama

Total debit harus selalu sama dengan total kredit dalam setiap transaksi. Ini dikenal sebagai prinsip neraca, yang menjaga agar laporan keuangan tetap seimbang.

Baca juga : Ini Dia Manfaat Pentingnya Pembukuan dalam Accounting


Editor: Safira -

     

Komentar