- Lulusan Manajemen Keuangan Syariah, Simak Prospek Kerjanya
- Sudah Gajian? Berikut Tips Mengelolanya
- Berikut Cara Merencanakan Keuangan Buat Karyawan
- Berikut Ini Kebiasaan Yang Membuat Hidup Boros
- Berikut 5 Cara Mengatur Gaji yang Pas-pasan
- Berikut 5 Cara Mengelola Keuangan Perusahaan
- Tips Cara Menghitung Kebutuhan AC Agar Hemat
- 5 Tips Mengatur Gaji agar Tidak Cepat Habis
- 5 Tips Menghindari Fraud Dalam Laporan Keuangan
- Beberapa Jenis Prosedur Audit di Perusahaan
siKer.id- Membuat pembukuan usaha yang baik sangat penting untuk mengelola keuangan dan memastikan kesehatan finansial bisnis Anda. Berikut adalah langkah-langkah mudah untuk membuat pembukuan usaha:
Baca juga : Berikut Tujuan dari Manajemen Keuangan
1. Tentukan Sistem Pembukuan
Pilih antara dua sistem pembukuan:
- Pembukuan Tunggal (Single-Entry): Cocok untuk usaha kecil. Hanya mencatat transaksi sekali, seperti dalam buku kas.
- Pembukuan Berpasangan (Double-Entry): Setiap transaksi dicatat dua kali, sebagai debit dan kredit. Cocok untuk usaha yang lebih besar dan kompleks.
2. Siapkan Dokumen dan Peralatan
- Software Akuntansi: Gunakan software seperti QuickBooks, Xero, atau aplikasi akuntansi lainnya yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
- Dokumen Pendukung: Faktur, kuitansi, laporan bank, dan dokumen transaksi lainnya.
3. Buat Buku Kas
Buku kas mencatat semua transaksi tunai masuk dan keluar. Pastikan mencatat: Tanggal Transaksi, Deskripsi Transaksi, Jumlah Uang Masuk (Debit), Jumlah Uang Keluar (Kredit), Saldo Akhir
4. Buat Buku Pembelian dan Penjualan
Catat semua pembelian dan penjualan dalam buku pembelian dan buku penjualan:
- Buku Pembelian: Mencatat semua barang atau jasa yang dibeli.
- Buku Penjualan: Mencatat semua barang atau jasa yang dijual.
5. Buat Buku Hutang dan Piutang
Catat semua hutang usaha dan piutang dari pelanggan:
- Buku Hutang: Mencatat semua kewajiban pembayaran kepada pemasok.
- Buku Piutang: Mencatat semua pendapatan yang masih harus diterima dari pelanggan.
Baca juga : Terapkan Cara Ini Agar Keuangan Stabil
6. Buat Buku Persediaan
Catat semua barang yang ada di gudang:
- Jumlah Barang Masuk
- Jumlah Barang Keluar
- Saldo Akhir Persediaan
7. Lakukan Rekonsiliasi Bank
Cocokkan catatan pembukuan dengan laporan bank setiap akhir bulan untuk memastikan tidak ada kesalahan:
- Periksa Saldo Awal dan Akhir
- Periksa Setiap Transaksi
- Sesuaikan Jika Ada Perbedaan
8. Buat Laporan Keuangan
Secara berkala, buat laporan keuangan utama:
- Laporan Laba Rugi: Menunjukkan pendapatan dan beban selama periode tertentu untuk mengetahui laba atau rugi usaha.
- Neraca Keuangan: Menunjukkan posisi keuangan usaha pada suatu saat tertentu, termasuk aset, kewajiban, dan ekuitas.
- Laporan Arus Kas: Menunjukkan aliran kas masuk dan keluar selama periode tertentu.
9. Simpan Dokumen dengan Baik
Simpan semua dokumen pendukung dengan rapi dan terorganisir untuk memudahkan pemeriksaan di masa depan dan mematuhi peraturan perpajakan.
10. Evaluasi dan Perbaiki Secara Berkala
Secara berkala, evaluasi sistem pembukuan Anda dan lakukan perbaikan jika diperlukan untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membuat pembukuan usaha yang rapi dan teratur, membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan memastikan kelancaran operasional bisnis.
Baca juga : Apa Saja Manfaat Akuntansi di Perusahaan?
Komentar
- Lulusan Manajemen Keuangan Syariah, Simak Prospek Kerjanya
- Sudah Gajian? Berikut Tips Mengelolanya
- Berikut Cara Merencanakan Keuangan Buat Karyawan
- Berikut Ini Kebiasaan Yang Membuat Hidup Boros
- Berikut 5 Cara Mengatur Gaji yang Pas-pasan
- Berikut 5 Cara Mengelola Keuangan Perusahaan
- Tips Cara Menghitung Kebutuhan AC Agar Hemat
- 5 Tips Mengatur Gaji agar Tidak Cepat Habis
- 5 Tips Menghindari Fraud Dalam Laporan Keuangan
- Beberapa Jenis Prosedur Audit di Perusahaan