icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Berikut Penjelasan Laporan Koreksi Fiskal dalam Accounting
Siker.id | 20 May 2024 14:41


Bagikan ke
ilustrasi laporan(siker.id/dok.freepik)

siKer.id- Laporan koreksi fiskal dalam akuntansi adalah laporan yang digunakan untuk menyesuaikan perbedaan antara laba komersial dan laba fiskal suatu perusahaan. Perbedaan ini timbul karena perbedaan perlakuan akuntansi dan perpajakan terhadap pendapatan dan biaya.

Baca juga : Langkah Mudah Membuat Pembukuan Usaha

Tahapan Penyusunan Laporan Koreksi Fiskal

1. Identifikasi Perbedaan Tetap dan Temporer

- Perbedaan Tetap: Perbedaan yang tidak akan dibalik di masa depan, seperti biaya yang tidak dapat dikurangkan menurut pajak.

- Perbedaan Temporer: Perbedaan yang akan dibalik di masa depan, seperti penyusutan yang berbeda antara akuntansi komersial dan fiskal.

2. Penyesuaian Laporan Keuangan Komersial

Koreksi dilakukan terhadap laporan laba rugi dan neraca untuk mencerminkan perbedaan antara laporan komersial dan ketentuan fiskal.

3. Penyusunan Laporan Koreksi Fiskal

Menghitung kembali laba atau rugi fiskal dengan mempertimbangkan koreksi fiskal yang diperlukan.

Baca juga : Prinsip Akuntansi yang Perlu Diketahui

4. Pelaporan

Laporan koreksi fiskal disertakan dalam SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan) untuk pelaporan pajak ke otoritas pajak.

Komponen Utama dalam Laporan Koreksi Fiskal

- Pendapatan: Koreksi terhadap pendapatan yang diakui menurut ketentuan perpajakan.

- Biaya: Koreksi terhadap biaya yang diakui menurut ketentuan perpajakan.

- Aset dan Liabilitas: Penyesuaian terhadap aset dan liabilitas yang diperlakukan berbeda antara laporan komersial dan fiskal.

Dengan menyusun laporan koreksi fiskal secara akurat, perusahaan dapat memastikan bahwa perhitungan pajak mereka sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

Baca juga : 7 Jenis Background Check dalam Proses Rekrutmen Karyawan


Editor: Safira -

     

Komentar