icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
5 Fungsi Background Check Media Sosial dalam Rekrutmen
Siker.id | 20 May 2024 18:00


Bagikan ke
Ilustrasi Media Sosial (siker.id/dok.freepik)

siker.id - Dalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Platform seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, dan Instagram memungkinkan kita untuk berbagi berbagai aspek kehidupan, mulai dari aktivitas sehari-hari hingga pandangan pribadi terhadap berbagai isu. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa pemeriksaan latar belakang media sosial telah menjadi salah satu aspek penting dalam proses rekrutmen karyawan. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa pemeriksaan latar belakang media sosial itu penting dan bagaimana hal ini dapat membantu kamu dalam membuat keputusan rekrutmen yang lebih tepat.

Baca juga: 7 Jenis Background Check dalam Proses Rekrutmen Karyawan

1. Gambaran yang Lebih Lengkap

Pemeriksaan latar belakang media sosial dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang calon karyawan. Saat kamu merekrut seseorang, resume dan wawancara mungkin tidak cukup untuk memahami kepribadian dan karakter seseorang secara menyeluruh. Media sosial dapat mengungkapkan sisi lain dari kandidat yang mungkin tidak terlihat dalam lingkungan formal. Misalnya, postingan dan interaksi di media sosial dapat menunjukkan apakah kandidat tersebut memiliki sikap yang positif, proaktif, dan beretika, atau sebaliknya.

2. Sebagai Alat Verifikasi

Media sosial bisa menjadi alat untuk memverifikasi informasi yang disampaikan oleh calon karyawan. Terkadang, ada kandidat yang mungkin melebih-lebihkan atau bahkan memberikan informasi palsu tentang pengalaman kerja atau kualifikasi mereka. Dengan melakukan pemeriksaan latar belakang media sosial, kamu dapat memverifikasi kebenaran dari informasi tersebut. Sebagai contoh, jika seorang kandidat mengklaim memiliki pengalaman manajerial yang luas tetapi profil LinkedIn-nya menunjukkan posisi yang berbeda, hal ini bisa menjadi tanda peringatan.

3. Pemeriksaan Reputasi

Pemeriksaan media sosial juga penting untuk memastikan bahwa kandidat memiliki reputasi yang baik dan tidak terlibat dalam perilaku yang merugikan. Konten yang diposting di media sosial dapat mengungkapkan pandangan dan perilaku seseorang terkait isu-isu sensitif seperti diskriminasi, kekerasan, atau penyalahgunaan narkoba. Kandidat yang terlibat dalam perilaku negatif atau memiliki pandangan ekstrem dapat menimbulkan risiko bagi citra dan budaya perusahaan kamu. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa calon karyawan memiliki reputasi online yang baik dan sesuai dengan nilai-nilai perusahaan.

Baca juga: Pentingnya Background Check Pelamar dalam Rekrutmen

4. Mengidentifikasi Minat dan Antusiasme Pelamar

Pemeriksaan latar belakang media sosial juga bisa membantu kamu dalam mengidentifikasi kandidat yang benar-benar antusias dan tertarik dengan industri atau posisi yang dilamar. Seseorang yang aktif berbagi dan berdiskusi tentang topik-topik terkait dengan bidang pekerjaan yang kamu tawarkan menunjukkan minat yang tulus dan kemungkinan besar akan menjadi aset berharga bagi perusahaan. Misalnya, seorang calon karyawan untuk posisi pemasaran yang sering berbagi artikel dan ide tentang tren pemasaran terbaru menunjukkan komitmen dan antusiasme yang tinggi terhadap bidang tersebut.

5. Bukan untuk Melanggar Privasi Pelamar

Namun, penting untuk melaksanakan pemeriksaan latar belakang media sosial dengan bijaksana dan menghormati privasi calon karyawan. Kamu harus memastikan bahwa pemeriksaan ini dilakukan secara etis dan tidak melanggar hak privasi individu. Pastikan bahwa informasi yang diperoleh dari media sosial relevan dengan pekerjaan yang dilamar dan tidak digunakan untuk mendiskriminasi calon karyawan berdasarkan faktor-faktor yang tidak terkait dengan kemampuan profesional mereka.

Baca juga: Pahami 8 Hal ini Sebelum Kamu Melamar Kerja!

Dalam kesimpulan, pemeriksaan latar belakang media sosial merupakan alat yang penting dalam proses rekrutmen karyawan. Ini memberikan wawasan tambahan tentang karakter, reputasi, dan minat calon karyawan yang tidak selalu terlihat dari resume dan wawancara. Dengan menggunakan informasi ini secara bijak, kamu dapat membuat keputusan rekrutmen yang lebih tepat dan memastikan bahwa karyawan yang direkrut sesuai dengan nilai-nilai dan budaya perusahaan kamu.


Editor: Rahmawati Mahardika -

     

Komentar