icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Geliat Manufaktur di Indonesia
Siker.id | 02 Dec 2024 14:34


Bagikan ke
freepik

siKer.id - Perkembangan sektor manufaktur di Indonesia telah menjadi salah satu pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Berikut adalah gambaran terkini mengenai perkembangan manufaktur di Indonesia.

Baca Juga Ini Dia Pentingnya Budaya Kerja Inklusif dalam Perusahaan

1. Kontribusi terhadap PDB

Sektor manufaktur terus menjadi kontributor terbesar dalam struktur PDB Indonesia. Pada tahun-tahun terakhir, kontribusinya berkisar antara 19-20% dari total PDB nasional, menunjukkan peran pentingnya dalam ekonomi.

2. Fokus pada Industri Berbasis Teknologi

Indonesia sedang beralih ke manufaktur berbasis teknologi melalui program Making Indonesia 4.0. Program ini dirancang untuk meningkatkan adopsi teknologi seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan, dan otomatisasi dalam proses produksi. Target mereka sendiri adalah sektor-sektor utama seperti makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronik, dan kimia sebagai prioritas.

3. Peningkatan Investasi

Indonesia terus menarik investasi asing di sektor manufaktur, khususnya di industri elektronik, otomotif, dan tekstil. Sedangkan untuk investasi domestik sendiri, Pemerintah memberikan insentif seperti pajak super deduction untuk mendukung pengembangan riset dan pengembangan (R&D) serta pelatihan vokasi di sektor manufaktur.

4. Pengembangan Kawasan Industri

Indonesia memiliki banyak kawasan industri strategis seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga kawasan di luar Jawa seperti Batam, Sulawesi, dan Sumatra. Kawasan-kawasan ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi logistik dan menarik lebih banyak investor.

Baca Juga Suka Menyimpan Makanan di Kulkas? Ini Dia Tips Agar Awet

5. Tantangan yang Dihadapi

Meskipun berkembang pesat, sektor manufaktur Indonesia menghadapi beberapa tantangan Ketergantungan pada bahan baku impor, Kesenjangan keterampilan antara kebutuhan industri dan kualitas tenaga kerja menjadi hambatan besar, Infrastruktur yang masih harus ditingkatkan.

6. Dampak Pandemi dan Pemulihan

Sektor manufaktur sempat terdampak oleh pandemi COVID-19, terutama di awal 2020. Namun, pada 2023-2024, manufaktur telah menunjukkan pemulihan yang kuat, dengan peningkatan indeks manufaktur (Purchasing Managers' Index/PMI) yang stabil di zona ekspansi.

7. Masa Depan Manufaktur

Untuk terus berkembang, fokus pemerintah adalah Meningkatkan integrasi digital di seluruh rantai pasok, Mendorong hilirisasi sumber daya alam, seperti pengembangan industri pengolahan nikel untuk mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik (EV), Memperluas kemitraan internasional dalam bidang teknologi dan inovasi,

Manufaktur di Indonesia masih memiliki potensi besar untuk menjadi motor pertumbuhan ekonomi, terutama jika reformasi struktural terus dilakukan dan hambatan utama dapat diatasi.

Baca Juga Tips Mengatur Alokasi Gaji Agar Dapat Nonton Konser Terus


Reporter: Adli Mustaghfirin
Editor: -

     

Komentar
Pencarian