icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Kemunduran Studio Dalam Industri Perfilman
Siker.id | 07 Dec 2024 10:03


Bagikan ke
freepik
    ARTIKEL TERKAIT

    siKer.id - Kemunduran studio film adalah fenomena ketika sebuah studio film mengalami penurunan dalam hal produktivitas, kualitas, pengaruh, atau keuntungan. Ini dapat terjadi karena berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Berikut adalah beberapa alasan umum yang menyebabkan kemunduran studio film;

    Baca Juga Konsistensi Disney Dalam Perfilman Dunia

    1. Keputusan Manajemen yang Buruk

    Pemilihan Proyek yang Salah Studio menginvestasikan dana besar pada film yang kurang diminati atau memiliki konsep yang lemah. Kegagalan Beradaptasi dengan Tren Studio tidak mampu mengikuti perubahan tren industri, seperti peralihan ke platform streaming atau genre yang sedang populer.

    2. Persaingan yang Ketat

    Studio-studio baru atau platform streaming seperti Netflix, Amazon Prime, dan Disney+ mendominasi pasar dan mengalihkan perhatian penonton. Studio-studio besar lain yang memiliki anggaran lebih besar atau inovasi lebih baik.

    3. Penurunan Kualitas Produksi

    Kualitas cerita, visual, atau akting yang tidak memadai dapat menurunkan reputasi studio dan mengurangi kepercayaan penonton. Fokus pada kuantitas (menghasilkan banyak film) dibandingkan kualitas.

    4. Krisis Keuangan

    Biaya produksi film yang terus meningkat, sementara pendapatan dari box office atau sumber lain tidak memadai. Pengelolaan keuangan yang buruk, termasuk kegagalan mendapatkan investor atau mitra distribusi.

    Baca Juga 5 Risiko yang Dialami Pekerja Shift yang Harus Diketahui

    5. Skandal atau Kontroversi

    Skandal di dalam studio, baik terkait tokoh utama, manajemen, atau kebijakan, dapat mencoreng reputasi studio.Masalah etika, seperti eksploitasi pekerja atau isu representasi, juga dapat memicu boikot.

    6. Teknologi yang Ketinggalan Zaman

    Kurangnya investasi dalam teknologi baru, seperti CGI mutakhir atau teknik produksi yang lebih efisien. Tidak mampu bersaing dengan studio yang menggunakan teknologi canggih.

    7. Kurangnya Diversifikasi

    Studio yang terlalu bergantung pada satu jenis film (genre tertentu) atau franchise tertentu bisa mengalami kemunduran jika tren tersebut memudar atau franchise itu gagal.

    Contoh Studio yang Pernah Mengalami Kemunduran

    20th Century Fox Sebelum diakuisisi oleh Disney, Fox sempat mengalami penurunan karena beberapa proyek besar yang gagal, seperti Fantastic Four (2015).

    Paramount Pictures Mengalami kesulitan bersaing di era streaming meskipun memiliki waralaba seperti Transformers.

    MGM Studios Pernah hampir bangkrut sebelum dihidupkan kembali dengan film James Bond.

    Baca Juga 7 Dampak Buruk Perilaku Konsumtif


    Reporter: Adli Mustaghfirin
    Editor: -

         

    Komentar
    ARTIKEL TERKAIT
    Pencarian