icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
Kejatuhan Intel Di Tahun 2024
Siker.id | 06 Jan 2025 16:49


Bagikan ke
Freepik

siKer.id - Intel, sebagai salah satu raksasa industri teknologi, telah menghadapi tantangan signifikan selama beberapa tahun terakhir. Jika pada tahun 2024 Intel mengalami kejatuhan, itu mungkin terkait dengan beberapa faktor yang telah terlihat sebelumnya maupun perkembangan baru. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab kejatuhan Intel di tahun 2024;

Baca Juga Ingin Jadi Software Engineer? Harus Miliki 10 Skill Ini!

1. Keterlambatan dalam Teknologi Prosesor

Intel telah menghadapi kendala dalam transisi ke node proses yang lebih kecil, seperti 7nm dan 5nm, sementara pesaing seperti TSMC dan AMD terus maju dengan proses manufaktur yang lebih canggih. Keterlambatan ini menyebabkan hilangnya keunggulan kompetitif terhadap pesaing yang menawarkan performa lebih baik dengan konsumsi daya yang lebih efisien.

2. Dominasi Pesaing

AMD, yang didukung oleh teknologi fabrikasi TSMC, telah mendapatkan pangsa pasar yang signifikan di segmen CPU konsumen dan server dengan arsitektur Ryzen dan EPYC yang sangat kompetitif. ARM-based chips (seperti Apple Silicon dan Qualcomm) semakin mendominasi pasar dengan efisiensi energi dan kinerja yang unggul, terutama di segmen perangkat mobile dan laptop.

3. Kegagalan Ekspansi ke Segmen Baru

Intel mencoba merambah ke bisnis GPU dengan seri Intel Arc, namun belum mampu bersaing dengan NVIDIA dan AMD dalam hal performa dan ekosistem perangkat lunak. Upayanya untuk mendiversifikasi ke bidang lain, seperti AI, mobil otonom (melalui Mobileye), atau 5G, mungkin belum menunjukkan hasil yang signifikan.

4. Masalah Internal

Restrukturisasi dan pergantian manajemen yang kurang efektif dapat menghambat inovasi. Tingginya biaya operasional dibandingkan dengan efisiensi pesaing membuat perusahaan kehilangan daya saing.

Baca Juga Dampak Penggunaan Komputer Secara Berlebihan

5. Geopolitik dan Ketergantungan pada Rantai Pasok

Ketegangan geopolitik antara AS dan China memengaruhi rantai pasok semikonduktor global. Intel mungkin menghadapi kesulitan mengamankan bahan baku atau peralatan manufaktur. Pembangunan pabrik baru di AS dan Eropa mungkin memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan, menunda skala produksi yang dibutuhkan.

6. Kegagalan Beradaptasi dengan AI

Tahun 2024 mungkin menjadi masa kritis bagi perusahaan semikonduktor untuk menguasai pasar AI. Jika Intel gagal menghadirkan solusi AI yang kompetitif dibandingkan NVIDIA (dengan GPU mereka) atau startup AI-focused seperti Graphcore, ini bisa mempercepat kejatuhannya.

Dampak Kejatuhan Intel

• Pasar Teknologi : Dominasi AMD dan TSMC akan semakin besar. Pasar mungkin akan kehilangan keberagaman inovasi karena salah satu pemain utama melemah.

• Ekonomi dan Tenaga Kerja : Sebagai salah satu perusahaan terbesar di industri teknologi, kejatuhan Intel akan memengaruhi ribuan karyawan dan ekosistem bisnis terkait.

• Kepercayaan Investor : Saham Intel dapat anjlok, dan kepercayaan investor terhadap strategi perusahaan semikonduktor tradisional mungkin terguncang.

Jika ini terjadi, Intel perlu mengubah strategi besar-besaran, seperti fokus pada inovasi, efisiensi, dan kolaborasi dengan mitra global. Meski sulit, sejarah menunjukkan bahwa perusahaan besar sering kali mampu bangkit kembali dengan strategi yang tepat.

Baca Juga Intel vs Amd, Dua Raksasa Teknologi


Reporter: Adli Mustaghfirin
Editor: -

     

Komentar