icon Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp
10 Istilah Baru Dalam Dunia Manufaktur
Siker.id | 06 Jan 2025 16:49


Bagikan ke
Freepik

siKer.id - Dalam dunia manufaktur, istilah baru terus bermunculan seiring dengan perkembangan teknologi, metode produksi, dan kebutuhan pasar. Berikut beberapa istilah baru yang sering dibahas dalam beberapa tahun terakhir;

Baca Juga Geliat Manufaktur di Indonesia

1. Industry 5.0

Evolusi dari Industry 4.0, fokus pada kolaborasi antara manusia dan mesin cerdas untuk menciptakan produksi yang lebih personal, kreatif, dan berorientasi keberlanjutan. Berbeda dengan Industry 4.0 yang lebih berfokus pada automasi dan IoT, Industry 5.0 menekankan human-centric approach.

2. Digital Twin

Replika virtual dari proses, produk, atau sistem fisik yang memungkinkan simulasi, pemantauan, dan optimisasi secara real-time. Contohnya: Produsen mobil menggunakan digital twin untuk menguji performa kendaraan sebelum produksi fisik.

3. Smart Factory

Pabrik yang menggunakan teknologi seperti IoT, kecerdasan buatan (AI), big data, dan sistem otomatis untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas produksi. Smart factory memungkinkan respons cepat terhadap perubahan permintaan pasar

4. Additive Manufacturing (AM)

Istilah lain untuk 3D Printing, yaitu metode manufaktur yang membangun produk lapis demi lapis menggunakan material tertentu, seperti logam atau plastik. Cocok untuk pembuatan prototipe cepat (rapid prototyping) atau produksi dalam jumlah kecil

5. Circular Manufacturing

Pendekatan manufaktur yang mendukung prinsip ekonomi sirkular, seperti mengurangi limbah, menggunakan kembali material, dan mendaur ulang. Fokusnya adalah pada keberlanjutan lingkungan.

Baca Juga 8 Alasan Pentingnya Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

6. Cobots (Collaborative Robots)

Robot yang dirancang untuk bekerja berdampingan dengan manusia dalam proses produksi. Berbeda dari robot tradisional, cobots lebih aman dan intuitif

7. Mass Customization

Kombinasi antara mass production (produksi massal) dan personalisasi produk. Contoh: Sepatu olahraga yang dapat dipesan dengan desain dan ukuran khusus tetapi tetap diproduksi dengan biaya rendah.

8. Edge Computing

Pemrosesan data yang dilakukan langsung di perangkat manufaktur (di tepi jaringan) tanpa perlu mengirimkan data ke pusat (cloud). Memungkinkan analisis data yang lebih cepat dan efisien.

9. Resilient Supply Chain

Strategi membangun rantai pasok yang tangguh untuk menghadapi gangguan, seperti pandemi, bencana alam, atau krisis geopolitik. Mencakup diversifikasi pemasok, teknologi pemantauan, dan sistem logistik cerdas.

10. Machine Learning in Quality Control

Penggunaan algoritma pembelajaran mesin untuk mendeteksi cacat produksi atau meningkatkan kontrol kualitas secara otomatis. Contoh: Kamera AI yang mengenali pola cacat pada produk dengan akurasi tinggi.

Baca Juga 3 Hal yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Jadi Petugas K3


Reporter: Adli Mustaghfirin
Editor: -

     

Komentar