siker.id - Sebutan "mahasiswa kupu-kupu" sering dianggap sebagai orang yang pasif dan akan sulit untuk memperoleh pekerjaan nantinya. Pasalnya, bekerja di perusahaan membutuhkan beberapa soft skill, seperti kemampuan berkomunikasi, kepemimpinan, kemampuan berkolaborasi dalam tim, dan lain sebagainya. Soft skill tersebut diyakini hanya bisa didapatkan pada saat mengikuti kegiatan di luar kelas perkuliahan. Menjadi mahasiwa kupu-kupu sering menjadi momok tersendiri saat mencari pekerjaan. Mereka seringkali merasa minder dengan kandidat lain yang merupakan alumni mahasiswa aktif dengan segudang kegiatan di luar kampus. Padahal alumni mahasiswa kupu-kupu juga membutuhkan pekerjaan. Berikut ini tipsnya!
Baca juga: Berikut Tips Menjalankan Internship Bagi Mahasiswa
1. Belajar Tes Potensi Akademik
Banyak lowongan pekerjaan ikatan dinas, seperti CPNS, BUMN atau beberapa perusahaan swasta besar yang menjadikan seleksi TPA. Tujuannya untuk menyaring ratusan bahkan ribuan kandidat. Bahkan, pada beberapa instansi seleksi CPNS hanya mengandalkan tes tertulis yang meliputi tes TPA dan tes kompetensi. Buat mahasiswa kupu-kupu atau bukan akan mendapatkan kesempatan yang sama. Karena, yang diujikan adalah kemampuan mengerjakan soal di atas kertas.
2. Perbanyak Portofolio
Walaupun menjadi mahasiswa kupu-kupu, soft skil dan hard skill merupakan dua hal yang sangat penting untuk kalian miliki. Karena ketika melamar pekerjaan, HRD akan memperhatikan kemampuan tersebut agar bisa menentukan apakah layak menempati posisi tertentu. Kalian bisa kok berlatih secara mandiri dengan mengikuti kursus. Sederhananya, hard skill adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk sebuah pekerjaan tertentu. Cara orang lain bisa mengukur seberapa jauh kemampuan Anda adalah melalui portofolio. Kalian dapat membuat beberapa portofolio yang berhubungan dengan pekerjaan impian.
3. Mulai Magang dan Bekerja Part Time
Dengan memilih menjadi mahasiswa kupu-kupu kamu memiliki keuntungan antara lain waktu luang yang lebih banyak. Nah, manfaatkan waktu itu untuk mengenal lebih jauh mengenai pekerjaan dan karier impianmu. Cari pengalaman magang di berbagai perusahaan. Di situ Anda akan belajar mengenai diskusi dan brainstorming, deadline tugas, serta problem solving dalam sebuah tim. Selain magang, bisa bekerja part time! Tidak masalah jika di awal, pekerjaan yang Anda dapatkan tidak nyambung dengan bidang kuliahmu. Karena pekerjaan apapun juga, pasti membutuhkan tanggung jawab, komitmen, ketekunan dan kerjasama.
Baca juga: Kegiatan Magang Penting Bagi Mahasiswa, Selengkapnya
4. Aktif di Kegiatan dan Komunitas Luar Kampus
Jika Anda memutuskan untuk tidak terlibat di organisasi kampus, karena tidak ada yang sesuai dengan passion-mu, itu merupakan hal yang wajar. Anda bisa memilih untuk aktif di komunitas di luar kampus yang cocok dengan minat dan bakatmu. Tenang saja, tidak ikut organisasi atau UKM di dalam kampus tidak selamanya berarti Anda akan merugi. Bergabunglah dengan komunitas-komunitas atau kegiatan kepanitiaan yang memang mewadahi minat dan kreativitasmu.
5. Berlatih Wawancara untuk Menyakinkan HRD
Wawancara adalah salah satu tahap hal yang sangat krusial dalam proses seleksi pegawai. Melalui tahap ini, HRD dapat melihat kemampuan berkomunikasi dan kepercayaan diri yang dimiliki seorang kandidat. Mungkin proses wawancara akan jadi hal yang mudah bagi seseorang yang aktif berorganisasi dan terbiasa menjalin komunikasi dengan banyak orang. Namun, hal ini berbeda dengan mahasiswa kupu-kupu yang tak pernah berorganisasi. Anda bisa berlatih secara mandiri dengan berbicara di depan cermin ataupun di depan temanmu.
Sekian artikel tentang cara mendapatkan kerja bagi mahasiswa kupu-kupu. Bila menyukai artikel ini bisa Anda bagikan. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.
Baca juga: Berikut 5 Pertimbangan Dalam Memilih Sistem Kerja