- Berikut Tips Menabung bagi Karyawan Baru
- Berikut Ini Kebiasaan Yang Membuat Hidup Boros
- Berikut 5 Hal yang Membuat Gagal Menabung
- Berikut 5 Cara Mengatasi Hidup Boros
- Berikut Tips Mengatur Pengeluaran Bulanan
- 3 Tips Menabung dengan Mengatur Gaji Bulanan
- 4 Tips Menabung yang Efektif
- 3 Sekuritas Terbaik untuk Berinvestasi
- 5 Tips Investasi Terbaik Untuk Diri Sendiri
- Bingung Mau Investasi? Ini Dia 4 Cara Pilih Reksa Dana
siker.id - Setiap investor tentu memiliki tujuan investasi jangka panjang yang berbeda-beda. Beberapa diantaranya bermaksud untuk mengembangkan dana yang dimilikinya, sementara beberapa lainnya memutuskan untuk ‘mengamankan’ dana modalnya dari risiko inflasi. Secara garis besar, investasi jangka panjang adalah salah satu jenis investasi dengan menanamkan modal dana secara berkala dan dapat dicairkan setelah jangka waktu tertentu. Paling cepat, investasi jangka panjang bisa ditarik dalam waktu 1 tahun. Berikut ini beberapa jenis investasi jangka Panjang!
Baca juga: Lulusan Manajemen Keuangan Syariah, Simak Prospek Kerjanya
Reksadana
Reksadana adalah produk investasi dimana modal yang disetor oleh investor akan dikelola oleh manajer investasi pada instrumen investasi lain seperti pasar saham, obligasi, dan lainnya. Jangka waktu yang ditawarkan investasi reksadana beragam, salah satunya jangka panjang. Reksadana dengan jangka waktu yang lama dapat dijumpai pada produk reksadana saham dengan jangka waktu lima tahun, reksadana campuran selama 3-5 tahun, dan reksadana pendapatan tetap dengan masa 1-3 tahun.
Saham
Saham adalah surat berharga sebagai bukti pemilik modal juga menjadi bagian dari kepemilikan aset atau perusahaan yang mengeluarkan saham. Mengapa investasi saham merupakan investasi jangka panjang yang banyak diminati sebab produk keuangan ini cenderung memberikan profit yang lebih besar dibandingkan instrumen investasi lainnya. Walau keuntungan yang diperoleh tinggi, tetapi risiko kerugian juga tinggi. High Risk High Return.
Obligasi
Obligasi adalah surat hutang yang diterbitkan oleh perusahaan pemilik hutang untuk diperjual-belikan kepada masyarakat. Masyarakat adalah pemberi pinjaman atau pihak piutang sebagai pemegang obligasi. Jangka waktunya antara 1 sampai 10 Tahun. Obligasi menguntungkan dua pihak. Perusahaan yang mengeluarkan obligasi berkesempatan memperoleh modal dari piutang untuk meningkatkan bisnis. Sedangkan pihak piutang sebagai bentuk bentuk investasi yang mendatangkan profit di masa mendatang.
Baca juga: Berikut Peluang Kerja Lulusan D3 Keuangan dan Perbankan
Properti
Sudah jadi rahasia umum jika investasi properti banyak dipilih sebagai instrumen investasi jangka panjang lantaran manfaat yang ditawarkannya sangat besar, mengingat kebutuhan masyarakat akan properti yang terus menunjukkan peningkatan signifikan setiap tahunnya. Adapun bentuk dari jenis investasi properti sendiri bisa berupa tanah, apartemen, rumah, atau yang lainnya.
Emas
Emas adalah logam mulia 99,99% yang berharga juga langka. Karenanya, keberadaan emas sangat diterima oleh seluruh kalangan masyarakat sebagai instrumen investasi yang menjanjikan. Tidak peduli bagaimana gejolak naik-turun perekonomian suatu negara, nilai jual emas cenderung stabil. Oleh sebab itu, jenis investasi jangka panjang ini banyak dipilih investor pemula dengan profil risiko rendah.
Sekian artikel tentang jenis investasi jangka panjang. Bila menyukai artikel ini bisa Anda bagikan. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.
Baca juga: Pentingnya Konsultan Keuangan Dalam Pengelolaan Keuangan
Komentar
- Berikut Tips Menabung bagi Karyawan Baru
- Berikut Ini Kebiasaan Yang Membuat Hidup Boros
- Berikut 5 Hal yang Membuat Gagal Menabung
- Berikut 5 Cara Mengatasi Hidup Boros
- Berikut Tips Mengatur Pengeluaran Bulanan
- 3 Tips Menabung dengan Mengatur Gaji Bulanan
- 4 Tips Menabung yang Efektif
- 3 Sekuritas Terbaik untuk Berinvestasi
- 5 Tips Investasi Terbaik Untuk Diri Sendiri
- Bingung Mau Investasi? Ini Dia 4 Cara Pilih Reksa Dana