- Yuk, Simak ! Tips Cepat Mendapatkan Pekerjaan
- Waspada ! 8 Tanda Ini Sinyal Kamu akan Kena PHK
- Tawaran Gaji Perusahaan Kecil? Pikirkan Ini
- Dipecat dari Pekerjaan? Tak Usah Malu,Ini Alasannya
- Kebiasaan Malas Bekerja Sering Mengganggu? Atasi dengan ini
- Hari Senin Selalu Melelahkan? Wajib Baca Ini Yuk
- 4 Faktor Utama Penyebab Malas Bekerja, Selengkapnya
- Apa Beda Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama?
- Stop ! Begini Bahaya Menunda Pekerjaan
- Dampak Buruk dari Multitasking, Selengkpanya
siker.id - Setiap perusahaan pasti membutuhkan bahan baku atau kebutuhan lainnya dengan membeli barang atau membayar jasa dari pihak ketiga. Aktivitas tersebut sering dikenal dengan purchasing. Dan bagian yang melakukan tugas ini adalah divisi procurement. Purchasing sendiri merupakan bahasa inggris yang berarti pembelian. Secara umum dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membeli atau menyewa barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan.
Proses Purchasing
Proses procurement akan berdampak kepada biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan ketika membeli barang & jasa. Dalam hal ini biaya yang dimaksud, selain biaya moneter, juga behubungan dengan biaya dalam segi waktu & upaya. Bayangkan, tanpa adanya staff procurement maka staff dari departemen lain yang harus meluangkan waktu dan berupaya untuk proses procurement berikut:
1. Mengumpulkan data kebutuhan perusahaan.
2. Permohonan analisa dan persetujuan oleh manajemen.
3. Mengumpulkan data vendor & supplier yang menjual barang yang dibutuhkan.
4. Melakukan analisa kapabilitas vendor & supplier.
5. Permintaan quotation.
6. Negosiasi harga, servis dan fitur.
7. Pengiriman purchase order.
8. Pemesanan barang & jasa.
9. Pengecekan kualitas & kelayakan barang & jasa.
10. Mediasi pembayaran invoice dengan departemen finance.
11. Dokumentasi & pengecekan dokumen pembelian.
Baca juga: Berikut 5 Software Akuntansi yang Dipakai Perusahaan
Mengapa Purchasing/Procurement ini Bisa Penting Bagi Perusahaan?
Dalam memaksimalkan keuntungan perusahaan, departemen procurement tentunya bisa sangat berjasa. Karena dalam proses procurement terdapat proses negosiasi harga. Dimana dengan memperkecil biaya yang dikeluarkan, untung / margin yang didapatkan disetiap penjualan bisa lebih tinggi. Disamping itu hubungan baik dengan vendor biasanya akan memberikan term of payment yang lebih baik. Tidak jarang perusahaan bisa membeli barang dan membayar setelah 60 hari, tidak harus bayar langsung. Dengan waktu 60 hari, perusahaan bisa menjual produk-produknya terlebih dahulu dan membayar supplier dengan keuntungan. Tidak jarang juga, karena hubungan dengan vendor & supplier yang sangat baik, perusahaan bisa mendapatkan harga yang lebih murah dari pasaran, mendapatkan tawaran yang sangat baik ketika membuka tender, mendapatkan pengiriman gratis, konsultasi gratis, dan sebagainya.
Sekian artikel tentang pentingnya divisi purchasing dalam sebuah perusahaan. Bila menyukai artikel ini bisa Anda bagikan. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.
Baca juga: Apa Tugas Seorang Accounting Staff dalam Perusahaan?
Editor: -
Komentar
- Yuk, Simak ! Tips Cepat Mendapatkan Pekerjaan
- Waspada ! 8 Tanda Ini Sinyal Kamu akan Kena PHK
- Tawaran Gaji Perusahaan Kecil? Pikirkan Ini
- Dipecat dari Pekerjaan? Tak Usah Malu,Ini Alasannya
- Kebiasaan Malas Bekerja Sering Mengganggu? Atasi dengan ini
- Hari Senin Selalu Melelahkan? Wajib Baca Ini Yuk
- 4 Faktor Utama Penyebab Malas Bekerja, Selengkapnya
- Apa Beda Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama?
- Stop ! Begini Bahaya Menunda Pekerjaan
- Dampak Buruk dari Multitasking, Selengkpanya