- Yuk, Simak ! Tips Cepat Mendapatkan Pekerjaan
- Waspada ! 8 Tanda Ini Sinyal Kamu akan Kena PHK
- Tawaran Gaji Perusahaan Kecil? Pikirkan Ini
- Dipecat dari Pekerjaan? Tak Usah Malu,Ini Alasannya
- Kebiasaan Malas Bekerja Sering Mengganggu? Atasi dengan ini
- Hari Senin Selalu Melelahkan? Wajib Baca Ini Yuk
- 4 Faktor Utama Penyebab Malas Bekerja, Selengkapnya
- Apa Beda Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama?
- Stop ! Begini Bahaya Menunda Pekerjaan
- Dampak Buruk dari Multitasking, Selengkpanya
siker.id - Bagi perusahaan kecil atau besar, baik yang menggunakan kredit mikro atau lainnya, sudah menjadi kewajiban agar pengelolaan keuangan perusahaan dijalankan dengan baik sehingga segala bentuk pinjaman yang dipakai di awal untuk modal bisa segera dilunasi. Selain itu, dengan mengelola keuangan secara benar akan membuat usaha semakin besar bahkan tak perlu lagi hutang untuk mendapatkan modal. Ada banyak kelebihan ketika menerapkan pengelolaan keuangan perusahaan secara benar. Namun, memang benar jika mengelola keuangan perusahaan lebih susah jika dibandingkan dengan mengelola keuangan keluarga. Dibutuhkan skill tersendiri untuk bisa mengelola keuangan perusahaan secara baik. Berikut tips mengelola keuangan perusahaan dengan baik!
Baca juga: Pentingnya Konsultan Keuangan Dalam Pengelolaan Keuangan
Pisahkan Keuangan Pribadi dan Perusahaan
Kesalahan utama dan sering dilakukan oleh pelaku usaha yaitu menganggap bahwasanya keuangan usaha dan keuangan pribadi itu sama sehingga dijadikan satu. Kondisi seperti ini juga akan menggerogoti kas usaha Anda secara perlahan karena secara tidak sadar, keuangan perusahaan bisa saja digunakan untuk kebutuhan pribadi. Contoh cara yang bisa dilakukan agar ini tidak terjadi adalah dengan membuat dua rekening yang berbeda. Satu adalah rekening khusus usaha dan satunya lagi adalah rekening pribadi.
Buat Pembukuan Keuangan
Dalam mengelola suatu perusahaan tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan, terlebih hanya mengandalkan ingatan saja. Supaya keuangan perusahaan bisa tertata rapi sebaiknya Anda melakukan dokumentasi dengan cara membuat Buku Kas Masuk (BKM), Buku kas Keluar (BKK), mencatat penjualan dan biaya-biaya, mencatat persediaan dan aset tetap serta mencatat saldo hutang piutang. Selain itu, setiap hari Anda harus mencocokkan saldo uang secara fisik dengan catatan yang sudah dibuat. Cara ini dilakukan dengan tujuan untuk mengontrol transaksi uang dan juga memastikan tidak ada uang yang terselip.
Tentukan Porsi Keuangan
Porsi keuangan yang dimaksud disini seperti pembagian total pemasukan kedalam beberapa pos. Misalnya segera pisahkan pos pembayaran hutang, pembayaran gaji karyawan, biaya operasional dan sebagainya. Hal pertama yang harus dilakukan yaitu menentukan berapa porsi yang akan digunakan dalam berbagai kebutuhan perusahaan. Penentuan porsi keuangan harus disepakati di awal supaya bisa berjalan secara terstruktur.
Kurangi resiko
Resiko bisa datang kapan saja. Oleh sebab itu, pengelolaan keuangan harus dijalankan secara professional. Anda juga harus mengurangi resiko berupa meminjam hutang seperti kredit mikro atau lainnya yang bersifat utang. Dengan begitu, resiko ruginya bisnis Anda bisa terdeteksi dan bisa dihandle dengan baik.
Kontrol kelancaran kas
Terkahir yang tidak boleh dilewatkan adalah mengontrol arus laju kas agar tetap stabil. Arus kas merupakan pokok dari setiap metode pengelolaan keuangan perusahaan yang ada. Bahkan, untuk membuat dan memonitor arus kas perusahaan harus dilakukan secara professional.
Sekian artikel tentang tips mengelola keuangan perusahaan dengan baik. Bila menyukai artikel ini bisa Anda bagikan. Jika ada kritik dan saran bisa tulis pada kolom komentar. Terima kasih.
Baca juga: Pentingnya Akuntan Dalam Mengelola Keuangan Perusahaan
Editor: -
Komentar
- Yuk, Simak ! Tips Cepat Mendapatkan Pekerjaan
- Waspada ! 8 Tanda Ini Sinyal Kamu akan Kena PHK
- Tawaran Gaji Perusahaan Kecil? Pikirkan Ini
- Dipecat dari Pekerjaan? Tak Usah Malu,Ini Alasannya
- Kebiasaan Malas Bekerja Sering Mengganggu? Atasi dengan ini
- Hari Senin Selalu Melelahkan? Wajib Baca Ini Yuk
- 4 Faktor Utama Penyebab Malas Bekerja, Selengkapnya
- Apa Beda Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama?
- Stop ! Begini Bahaya Menunda Pekerjaan
- Dampak Buruk dari Multitasking, Selengkpanya