- Yuk, Simak ! Cara Negosiasi Salary dengan HRD
- Dilanda Deadline? Simak 5 Tips Ini agar Tugasmu Selesai
- Pentingnya Attitude dan Tutur Bahasa dalam Dunia Kerja!
- Tips Melamar Pekerjaan Via Email, Langsung Dilirik HRD!
- 4 Tipe Kepribadian DISC, Kamu Termasuk yang Mana?
- Turnover Karyawan Marak Terjadi? Ini Penyebabnya !
- Yuk! Kenali Jenis Pekerjaan Freelance
- Rekomendasi ! Kota Terbaik untuk Pencarian Pekerjaan
- Yuk, Simak!Cara Membatalkan Undangan Wawancara
- Tawaran Gaji Perusahaan Kecil? Pikirkan Ini
siker.id - Jika kamu seorang pekerja, besar kemungkinan kamu pernah mendengar istilah "burnout" atau bahkan pernah mengalaminya. Burnout atau kejenuhan merupakan kelelahan berlebih yang disebabkan oleh stres kronis ketika kerja. Karakter gejalanya seperti kelelahan emosional, kurang berenergi, dan mengalami penurunan kepuasan dengan pekerjaan. Waspadalah karena kondisi ini dikaitkan dengan masalah kesehatan yang cukup luas, seperti risiko penyakit kardiovaskular dan gangguan muskoskeletal.
Stres mengaktifkan sistem hormon, metabolisme, kekebalan tubuh, dan kardiovaskular. Jika respon tubuh ini dipicu terlalu sering atau terlalu lama, mereka akan gagal untuk kembali normal dan dapat mengubah respon imun serta peradangan di dalam tubuh. Perubahan-perubahan ini pada akhirnya dapat menyebabkan kondisi fisik lainnya, seperti penyakit jantung koroner.
Untuk mengatasinya memang diperlukan perbaikan kondisi kerja dan budaya untuk mengatasi peningkatan jumlah orang yang mengalami kelelahan.
Baca juga: Karir Apa yang Cocok Bagi Lulusan Ekonomi Manajemen?
Bahaya Terlalu Sibuk Bekerja
Selain mengganggu hubunganmu dengan keluarga dan orang-orang di sekitarmu, terlalu sibuk bekerja juga bisa meningkatkan risiko munculnya gangguan kesehatan di tubuhmu, lho.
Beberapa gangguan kesehatan yang muncul akibat sibuk bekerja adalah:
1. Tubuh menjadi sangat lelah
Terlalu sibuk bekerja bisa membuatmu jadi kurang tidur dan istirahat, sehingga tubuhmu akan merasa sangat lelah. Ketika lelah, kemampuanmu untuk bekerja secara produktif dan berpikir jernih tentunya juga akan menurun. Selain itu, kelelahan dan stres akibat kerja juga dapat menyebabkan sakit kepala tegang yang dapat menurunkan produktivitas kerja lebih lanjut.
2. Depresi
Kondisi burnout atau tubuh yang lelah, pikiran yang jenuh, dan tekanan pekerjaan juga bisa meningkatkan risiko terjadinya depresi. Kondisi ini bisa ditandai dengan berubahnya pola tidur, hilangnya nafsu makan atau justru meningkatnya nafsu makan, dan hilangnya motivasi atau keinginan untuk melakukan kegiatan yang biasanya disukai.
Baca juga: Lulusan Elektro? Coba Peluang Kerja Ini
3. Diabetes
Bekerja terlalu keras dapat menyebabkanmu mengalami stres. Jika dibiarkan, stres akan mengganggu kerja hormon insulin yang berfungsi untuk mengendalikan kadar gula dalam darah.
Ketika stres yang berkepanjangan diimbangi dengan kelalaian menerapkan pola hidup sehat akibat terlalu sibuk bekerja, risiko terjadinya diabetes akan lebih besar.
4. Gangguan jantung
Gila kerja bisa membuatmu kehilangan waktu beristirahat dan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang kurang sehat, mulai dari merokok, minum alkohol yang berlebihan, sampai menerapkan pola makan yang tidak sehat.
Hal ini bisa menyebabkan munculnya gangguan pada jantung, seperti gangguan irama jantung (aritmia) dan penyakit jantung koroner
Sekian artikel Terlalu Sibuk Bekerja Bahaya Bagi Kesehatan, Ini Faktanya ! Bila menyukai artikel ini anda bisa membagikannya ke semua orang.Bila ada kritik dan saran bisa anda tulis pada kolom komentar
Terima kasih
Baca juga: Stop! Hindari Kesalahan Ini Dalam Pembuatan Surat Lamaran
Komentar
- Yuk, Simak ! Cara Negosiasi Salary dengan HRD
- Dilanda Deadline? Simak 5 Tips Ini agar Tugasmu Selesai
- Pentingnya Attitude dan Tutur Bahasa dalam Dunia Kerja!
- Tips Melamar Pekerjaan Via Email, Langsung Dilirik HRD!
- 4 Tipe Kepribadian DISC, Kamu Termasuk yang Mana?
- Turnover Karyawan Marak Terjadi? Ini Penyebabnya !
- Yuk! Kenali Jenis Pekerjaan Freelance
- Rekomendasi ! Kota Terbaik untuk Pencarian Pekerjaan
- Yuk, Simak!Cara Membatalkan Undangan Wawancara
- Tawaran Gaji Perusahaan Kecil? Pikirkan Ini